Membangun Empati Anggota Paguyuban
Berkumpul dan bersua kembali dengan teman yang telah lama sekali tidak berjumpa. Setelah 33 tahun lamanya, kini dipertemukan kembali dalam suatu ikatan grup wa. Ide dari admin yang berusaha mencari dan menemukan teman- teman sewaktu masih dibangku sekolah dasar. Sewaktu masih kecil, ikatan yang terjalin antara satu dengan yang lainnya cukuplah dekat, sehingga wadah yang dibentuk untuk berkomunikasi bukanlah hal yang asing.
Biasalah ketika pertama wadah terbentuk, masih ada keseganan untuk berkomunikasi, dikarenakan waktu yang telah merubah segalanya, baik dalam bentuk fisik, situasi dan kondisi, pastilah telah berbeda. Bertanya kabar dan saling mengingatkan bagaimana masa- masa kecil dahulu, untuk memudahkan ingatan tentang wajah dan sifat sesama anggota grup.
Perlahan tapi pasti, komunikasi terbentuk dalam komunikasi sehari- hari, sehingga mengakrabkan satu sama lain. Langkah selanjutnya adalah membuat janji untuk mengadakan pertemuan dengan alibi menjalin silaturahmi. Tempat dan waktu ditentukan agar semua dapat hadir. Janji pertama dan kedua, hingga janji yang kesekian kalinya, ditemukan waktu dan tempat yang telah disepakati. Kepanikan terjadi diantara masing- masing anggota, dikarenakan fisik dan keadaan telah berubah. Pernah terbersit adanya keminderan, dikarenakan fisik yang telah berubah dan berkurangnya salah satu anggota tubuh, yang sudah pasti tidak semenarik dulu.
Tetapi semua keminderan telah hilang, manakala semua anggota grup memiliki keadaan yang tidak jauh beda. Ketika semua anggota grup mempunyai visi dan misi yang sama, maka keakraban semakin terasa lebih seperti keluarga. Pertemuan berlanjut, sampai ke rekreasi ke suatu tempat dan memperkenalkan keluarga inti dari masing- masing anggota. Menikmati keindahan alam dengan memanggang ikan dan ayam, guna menambah keakraban. Percakapan yang dibahas sudah lebih santai dan telah kembali seperti jaman sewaktu dahulu pernah bersama.
Ide untuk mencari teman yang lain pun telah terpikirkan, mana kala mendapat informasi bahwa ada salah satu teman yang sekarang sedang sakit parah dan mengalami kesulitan ekonomi. Ternyata wadah untuk menjalin keakraban tidak hanya semata untuk mencari kesenangan, tetapi juga membangun empati, rasa kemanusian dan kekeluargaan guna mempersatukan visi dan misi yang telah disepakati bersama oleh anggota grup.
Salam literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar