Keyakinan yang kebablasan
//
Tidak selamanya mimpi harus menjadi kenyataan
Karena dibalik itu semua ada keindahan yang akan diperlihatkan
Kenyataan harus kutelan tanpa ada keraguan
Pil kina yang pahit, tidak terasa di lidah yang kelu untuk semua kejadian
//
Seketika sesak dada membuncah raga
Apakah ini pertanda bahwa kegagalan ada di depan mata
Kepanikan menggerogoti pikiran yang kerdil ini
Entah siapa tempatku menumpahkan hasrat birahi
//
Kutanya awan yang senantiasa gelap tak berbentuk
Menandakan ada hati yang sedang suntuk
Kekacauan ini membuat ku terus mengutuk
Menjerit raga sepuasnya sampai terbatuk- batuk
//
Gagal, kata yang pertama keluar dari mulut
Bukan kritikan membuatku berlutut
Semua ide kususun berturut
Entah mengapa mulut terus bersungut
//
Emosi spontan terlontar
Melihat semua tidak berjalan lancar
Segera pasang strategi dengan gencar
Meyakinkan diri dengan semangat berkobar
//
Aku tidak boleh menyerah begitu saja
Berpikir positif dan kembali mencoba
Kerja tim pasti berdaya guna
Mencoba dan berusaha semampu tenaga
//
Keyakinan kini sudah mulai kembali
Bersabar dan berserah diri sudah pasti
Tapi usaha dan semangat tidak boleh mati
Berdoa kepada Ilahi Rabbi itu sudah terpatri
//
Siswa berkarya dengan leluasa
Menjadi insan yang kreatif, inovatif dan ceria
Guru memandu tanpa rasa curiga
Demi program pendidik yang merdeka
//
Salam literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar