Tinggal hitungan hari untuk menyelenggarakan perayaan hari guru. Tradisi di negeri plus enam dua, bahwa Pahlawan tanpa tanda jasa, harus diberikan penghargaan dengan memperingati hari kelahirannya, untuk tetap selalu dikenang dan dirayakan. Beramai- ramai seluruh siswa mempersiapkan segala sesuatunya di momen yang bahagia tersebut. Tampak semua sudah membayangkan apa yang akan nantinya akan dipersembahkan.

Semangat yang ditunjukkan oleh siswa untuk ikut memeriahkan hari guru tersebut, diwujudkan dengan berpartisipasi dalam kegiatan hari belajar. Sekolah telah membebaskan apa saja persembahan yang tepat untuk ditampilkan nantinya. Semua siswa bingung harus mempersiapkan apa, sementara waktu yang tinggal hitungan hari, mendesak agar segera ditentukan dan diperbuat bersama agar, tetap kompak.

Siapa saja orangnya jika dihadapkan dengan waktu yang mepet dan harus menampilkan apa saja perwakilan dari setiap kelas, pastilah akan panik. Kepanikan menyebabkan otak tidak mampu berpikir dengan baik. Akibatnya, pilihan apa yang tepat kiranya akan dipersembahkan untuk mewakili kelas, akan berakhir dengan zonk, alias kosong tanpa ada apa- apa.

Semua siswa ingin sekali berpartisipasi untuk tampil diatas panggung, tapi apa yang mampu diperbuat dalam waktu 4 hari. Kalau untuk perorangan yang minimal mewakili kelas, mungkin akan dapat diusahakan. Tetapi menyangkut kekompakan dan suara orang banyak, akhirnya sepakat kalau beberapa orang siswa saja yang akan naik ke atas pentas.

Semua siswa yang senang menonjol, selalu angkat bicara kalau dirinya mampu dan siap untuk mewakili kelas masing- masing. Tetapi ide belumlah didapat, dan sudah pasti belum bisa ditentukan siapa saja siswa yang akan tampil. Penyebabnya adalah waktu yang tidak mengizinkan untuk mencari mufakat bersama. Bel yang telah dibunyikan menandakan waktu pulang telah tiba.

Tanpa ada kata basa- basi, bel bunyi panjang tanda waktu belajar telah selesai, sebagian bertanya ada apa, mungkinkah karena ada alasan tertentu yang harus diselesaikan dengan baik dan adil., pastinya, tidak berhubungan dengan proses pembelajaran, tetapi berhubungan dengan nama baik sekolah.

Salam literasi,