Udara yang dingin membuat setiap orang enggan beranjak dari dalam rumah, istilah anak sekarang mager. Hujan yang terus menerus selama tiga hari ini tanpa henti, membuat dinginnya seperti berada di negeri drakor. Bagaimana tidak karena cuaca yang dingin di setiap sudut, dimana tempat tongkrongan selalu mengeluarkan asap. Kalau di negeri drakor asap yang keluar dari mulut dikarenakan suhu yang sampai minus berapa yang membuat setiap orang kalau bernafas mengeluarkan asap.

Tapi berbeda dinegeri plus enam dua, jika udara dingin yang keluar dari mulut dikarenakan udara dingin membuat mereka semakin gencar untuk merokok, sehingga asap yang tidak sehat sudah ada disetiap tempat.

Aku yang terlalu lelah karena harus mengerjakan tugas kenegaraan dan merangkap segalanya kalau sudah berada dirumah, tidak sanggup menahan kantuk yang teramat sangat, badan yang lelah plus udara dingin menambah lengkap syarat untuk mengunjungi tempat tidur lebih awal. Berusaha mempertahankan mata yang sudah tidak sanggup lagi dengan terpaan angin sejuk, walau sudah diganjal dengan tugas- tugas yang belum selesai, akhirnya tumbang juga, tertidur dengan lelap tanpa mempedulikan amanah yang telah diemban.

Takut tidak terbangun, aku merebahkan diri diatas kursi ruang tamu yang sering dilewati orang disekitar. Tujuannya adalah agar tidak terlelap dan dapat dengan cepat bangun. Tapi semua itu ternyata kurang ampuh, badan terasa sakit dikarenakan duduk beberapa saat dengan posisi yang payah.

Tersadar diri ternyata waktu tinggal 50 menit lagi untuk aku harus segera melaporkan kegiatan setiap hari. Tanpa pikir panjang, aku langsung bangkit dengan melompat dari tempat tidur, seolah- olah ada kejadian yang harus segera meninggalkan tempat dan posisi yang hangat tersebut.

Cuss, tujuan pertama ada pada laptop, perantara aku untuk membuat laporan yang harus segera di update. Kepanikan tidak pada diriku, ternyata laptop kesayangan sedikit mengulah untuk membuka aplikasi yang dituju. Pada saat aku berusaha untuk memperbaharui aplikasi, mendadak stres pada perut, dan mengajak untuk segera ke toilet. Tanpa pikir panjang segera aku membuat artikel dengan judul, “Yang penting membuat laporan”.

Salam literasi.