Julit dan Rempong
Yang namanya emak- emak sudah pasti rempongnya tidak diragukan lagi. Kalau soal menjuliti temannya sendiri, komunitas emak rempong sudah menjadi juara, dikarenakan profesional dibidang penjulitan dan kerempongan. Emak- emak tersebut mendeklarasikan dirinya dengan sebutan Emak rempong. Nama yang sudah tidak asing di dunia pergunjingan, dan perundungan, kalau sudah disebut dengan Emak rempong, pastilah setiap orang yang mendengar, segera angkat kaki, karena tidak mau berurusan dengan mereka.
Sibuknya orang untuk menghindari emak rempong, tanpa disadari sudah ada bapak rempong yang akan bersaing dengan emak rempong. Kegiatan bapak rempong pun tidak berbeda dengan mak rempong, yang sukanya menjuliti dan rempong dengan urusan yang lainnya.
Parahnya bapak rempong, niat baik seseorang kepada temannya saja dijuliti. Satu sama lain saling menceritakan kekurangan yang dimiliki. Sifat dan tabiat yang sehari- hari bersama, ternyata dijadikan sebagai kartu mati untuk menjatuhkan kawan dengan cara mempermalukan dirinya. Sifat iri dan kepanikan melihat seseorang yang dengan senang hati membiayai makan, teman- temannya sendiri.
Hubungan yang harmonis, hanya tampak dari luar saja, tetapi perasaan ternyata jauh lebih sadis dari seseorang yang dengan terang- terangan tidak menyukai perbuatan, mereka.
Salam literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar