Indahnya Perbedaan
Memang susah jika bagian anggota tubuh yang biasa untuk mencari nafkah, sedang sakit. Bukan maksud mengeluh, tetapi hanya untuk berbagi rasa, karena kata orang tua zaman dulu, kalau sedang ada sesuatu yang dianggap beban berat, maka berbagilah dengan teman yang kamu anggap dapat dipercaya. Berbicara tentang orang yang dipercaya, kalau untuk seseorang yang telah memiliki pasangan, biasanya tempat berbagi adalah suami atau istri mereka.
Wanita jika mengeluh atau bercerita tentang masalah yang sedang dialaminya, mereka hanya meminta seseorang tersebut sebagai pendengar, bukan memberikan solusi. Wanita biasanya setelah bercerita tentang masalahnya, maka beban yang berat tersebut akan terasa ringan. Wanita tersebut telah mempunyai solusi untuk dirinya, tetapi sebelum dilaksanakan, mereka hanya ingin berbagi rasa yang penat dan menyesakkan dada.
Sakit yang berhubungan dengan mata pencaharian langsung, akan menghambat pekerjaan, akibatnya bertumpuk lah tugas- tugas, yang ujung- ujungnya membuat wanita merasa stres. Dampak yang mengakibatkan bagian tubuh yang sakit, adalah semua bagian baik fisik maupun psikis’ ikut merasakannya. Tidak hanya itu saja, terkadang seisi rumah ikut terkena imbasnya.
Lucu memang kalau yang namanya wanita sedang sakit, atau bermasalah, pasti semua kena, termasuk tetangga yang tidak bersalah, menghidupkan musik atau bercerita tentang apa saja, pasti kena imbasnya.
Berbeda dengan lelaki, jika bagian tubuh yang biasa dipakai untuk mencari nafkah sakit, mereka tidak pernah banyak bicara, tetapi semua badan tidak dapat difungsikan, alias tidak bisa mengerjakan rutinitas biasanya. Tidur dan tidur saja, tanpa memperdulikan keadaan. Tidak sekali lelaki minta perhatian lebih, kalau bisa semua perhatian dan pelayanan harus diberikan kepadanya.
Itulah perbedaan antara wanita dan lelaki yang telah menjadi pasangan suami, istri. Sangat jauh perbedaannya jika sedang sakit. Wanita sakit seisi rumah tidak berdaya, semua menjadi berantakan, mulai dari dapur, sumur dan kasur. Anehnya wanita sakit, sering kali harus mengurus diri sendiri dan teringat dengan seisi rumah.
Sementara jika lelaki yang bernama suami sedang sakit, biasanya manja melebihi anak- anak, harus diperhatikan dan dilayani mulai dari bangun tidur sampai keadaan pulih, dan yang membuat aneh alias kesal, lelaki tidak mampu mengerjakan apapun, hanya tidur dan tidur. Tapi itulah yang membuat wanita dan lelaki ditakdirkan untuk menjadi suami istri, saling menutupi segala kekurangan dan kelebihan masing- masing, sehingga perbedaan itu menjadi indah.
Salam literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen bu