Healingnya Bocah
Biasanya orang dewasa yang ingin melakukan healing, setelah sekian lama menjalani aktivitas sehari- hari, dikarenakan tanggung jawab yang telah dia lakoni sebagai seorang yang telah menerima beban tugas demi masa depan diri sendiri dan keluarga yang dicintai. Banyak rencana yang telah disusun dan mulai mengandai- andai, “jika hari libur tiba, aku akan…” Segudang destinasi liburan yang ada di kepala.
Tapi kali ini bukan orang dewasa yang mengalami kejenuhan dengan aktivitasnya sehari- hari, yaitu seorang bocah kecil yang masih duduk dibangku sekolah dasar kelas 4, yang bernama Arfa. Setiap pulang sekolah dan melakukan aktivitas rutin, selalu mencurahkan isi hatinya, kalau dirinya lelah dan penat dengan kegiatan sehari- hari yang disibukkan dengan belajar…, belajar…, dan belajar.
Pada suatu hari, ketika pulang sekolah, sebelum membersihkan badan, dia pun duduk sebentar sambil memainkan remote televisi. Kebetulan tontonan kesukaannya Ipin dan Upin masih tayang dengan cerita yang sebenarnya telah berulang kali ditontonnya. Mungkin karena ceritanya tidak membosankan dan yang pasti kartun yang disukainya.
Setelah selesai menonton, perlahan dia mendekati ummi yang sedang asik mengerjakan tugas didepan laptop. Diutarakannya keinginannya menonton film di bioskop. Awalnya Ummi tidak menanggapinya, dan terus asik dengan tugasnya.
Selang beberapa hari kemudian, yang bertepatan tanggal merah, Arfa pun mengajukan kembali keinginannya untuk menonton film di bioskop. Dengan alasan di ingin hiburan dan belum pernah nonton film di bioskop. Melihat Arfa yang begitu antusias, Ummi tidak tega dan meninggalkan pekerjaan untuk sementara. Akhirnya untuk penyegaran otak alias healing, sore menjelang maghrib, barulah berangkat ke bioskop dengan harapan ada film yang disukai Arfa.
Pilihan jatuh ke film “Jailangkung”, Ummi langsung menghela nafas panjang, karena tidak menyukai genre horor. Ummi berusaha membujuk Arfa agar mengganti film tersebut dengan 4 pilihan yang sedang tayang pada saat itu. Arfa kekeh dengan pilihannya untuk menonton film horor. Ummi mengalah dan mengikuti kemauan Arfa, karena memang dari awal dia yang ingin menonton film di bioskop.
Salam literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Bocah kecil memang kadang suka nonton yang horor ya Bu Fatmawaty, melihatnya mengintip, matanya ditutup, artinya senang pada tantangan, hehe... Salam sehat dan sukses