Setiap manusia mempunyai cara sendiri- sendiri untuk menenangkan hatinya. Cara yang dipakai orang belum tentu berhasil bila digunakan dengan orang lainnya. Kata healing, yang digunakan orang zaman sekarang untuk menyatakan ingin penyegaran otak dan mental, walau badan yang sering dijadikan korban. Ya sudah pasti jika healingnya, sebagian pasti berjalan- jalan atau dengan melakukan aktivitas yang banyak menuntut badan yang harus fit.

Sebagian healingnya orang dengan berjalan- jalan ke tempat yang indah dengan pemandangan yang asri nan sejuk, dapat melakukan aktivitas diluar rutinitas sehari- hari. Tetapi tidak jarang healingnya yang lain, dengan pergi ke tempat pusat perbelanjaan, melihat produk baru yang sedang trend, walau tidak membeli satu produk apapun untuk dibawa pulang, tetapi dengan melihatnya saja, seseorang sudah merasa puas.

Ada lagi yang nongkrong di cafe atau warung pinggir jalan, menikmati makan dengan pelayanan yang sederhana, sambil mendengarkan musik yang sedang disuguhkan oleh penyanyi cafe, sudah merupakan penyegaran yang luar biasa. Tidak ketinggalan teman komunitas dengan nongkrong bersama di suatu tempat sambil menghabiskan malam libur, bercanda bersama hingga malam semakin kelam dan dingin.

Semua healing yang dilakukan setiap orang walaupun berbeda, tetapi tujuan yang akan didapatkan adalah sama, yaitu hanya ingin penyegaran karena rutinitas yang dilakukan selama jam kerja sangat monoton, dan dituntut keprofesionalan masing- masing individu dengan target yang selalu deadline. Pekerjaan yang serius dan harus fokus, membuat otak berpacu dengan waktu. Hal inilah yang membuat seseorang merasa dirinya stress dan perlu penyegaran.

Tetapi ada juga orang yang tidak suka healing, alasanya sangat klise yaitu, kalau sudah healing, jika kembali kerutinitas biasa menjadi lelah kembali, dan bahkan pernah menjadi tambah lelah dan menimbulkan stres kembali. Hal ini dikarenakan healingnya, dengan mencari kegiatan yang melelahkan badan dan otak. Kemungkinan dengan dana yang terbatas, tetapi menginginkan healing yang diluar kemampuan.

Bahagia seseorang dengan healing yang dilakukannya, bukan berarti dia dikatakan orang yang sedang maruk atau apalah, tetapi hanya sekedar kesenangan pada saat itu, perubahan yang dilakukan seseorang, tidak dijadikan sebagai bahan cemoohan atau cibiran. Jika orang yang melihat tidak mampu menyenangkan orang lain, setidaknya jangan menjadi orang yang julid, dengan kesenangan orang lain, dengan tanda kutip, hal yang positif.

Salam literasi.