Fatmawaty Nasution

Instansi : SMPN 8 TEBING TINGGI SUMATERA UTARA Buatlah dirimu berguna bagi orang lain....

Selengkapnya
Navigasi Web
Hal sepele yang menghambat proses belajar anak

Hal sepele yang menghambat proses belajar anak

Mendidik dan membesarkan anak, ternyata dua hal yang sangat berarti, jika mempunyai buah hati yang ingin mempunyai prestasi dan dapat dibanggakan. Mempunyai anak tidak serta merta kita lantas lepas tangan dan membiarkan mereka tumbuh kembang tanpa ditemani dan diarahkan. Bahagia anak bila ada orangtua yang senantiasa menemani disaat dia membutuhkan, ketika anak belajar, orang tua senantiasa ada disampingnya.

Terinspirasi dari kisah seorang Pak tua yang mempunyai anak dengan kepintaran yang luar biasa. Setiap ada event yang berhubungan dengan akademik, seperti olimpiade matematika, dapat dengan mudah diraihnya dengan predikat terbaik. Semua berdecak kagum, membayangkan betapa hebatnya orang tuanya dengan title dan gelar yang luar biasa. Tapi ternyata tidak, orangtua yang selalu menemaninya belajar adalah seorang kuli bangunan yang buta huruf.

Bagaimana seorang buta huruf tahu dan mampu membimbing anaknya, hingga menghantarkan sampai ke ajang olimpiade tingkat nasional. Setelah membaca kisahnya hingga selesai, barulah diketahui bagaimana cara memperlakukan anak. Perhatian dan kasih sayang orangtualah yang menghantarkan anak menjadi apa yang dia mau.

Hal- hal kecil lah seharusnya yang diperhatikan orang tua dalam memperlakukan anak. Banyak orangtua yang selalu mengabaikan hal ini. Bahkan ada yang sedikit tidak peduli alias masa bodo. Disekolah anak tidaklah selalu mulus dalam proses belajar didalam kelas. Bukan pada akademi saja yang harus dihadapi anak, tetapi dalam administrasi yang terkadang membuat anak sedikit tertekan.

Disekolah pada saat pembelajaran berlangsung, ada saja informasi yang diberikan pada anak, agar melengkapi berkas- berkas data dirinya. Anak yang sedikit lengah lalu mengabaikan informasi tersebut. Dampaknya apa bagi anak itu sendiri, setiap hari pada saat pembelajaran berlangsung, anak selalu dipanggil, diberi peringatan, bahkan karena terlalu lelah dan apatisnya guru meminta, anak dengan sekenanya mengatakan “lupa, tidak ingat, atau tinggal”.

Hanya gegara lupa membawa berkas, anak sudah resah dan gelisah, sehingga mengganggu proses pembelajaran dan sudah pasti tidak fokus dalam menerima ilmu yang diberikan kepadanya.

Salam lliterasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post