Belajar dengan Strategi Sendiri
Banyak hal yang ingin diketahui dan dipelajari dalam dunia ini, semakin banyak yang kita ingin tahu maka semakin banyak yang tidak kita ketahui. Kalimat yang dari dulu hingga sekarang yang membuat aku selalu penasaran. Untuk kalimat saja sulit untuk dicerna apalagi dalam pelaksanaannya. Dari awal mengenal kalimat tersebut, banyak orang yang ingin mengkaji makna tersebut, kenapa dan bagaimana kalimat tersebut mampu membuat orang pintar sekalipun pernah mengalaminya.
Siapa sih yang tidak ingin menjadi pintar, tahu banyak dan handal dalam segala hal. Sayangnya tidak semua yang mampu untuk sampai ke puncak tersebut. Seperti perlombaan lari marathon, diawali dengan ratusan orang yang berada di garis start dengan tujuan ingin sampai ke garis finish. Berlari dengan trik dan strategi masing- masing.
Ada yang mula dari garis start, dia berlari sekencang- kencangnya, dengan harapan dialah yang akan sampai ke garis finish. Tetapi apa yang terjadi baru saja sampai di pertengahan, nafasnya sudah terengah- engah, karena tenaga sudah terkuras habis, tetapi garis finish belum tampak juga, dia pun kelelahan dan larinya mulai melambat, bahkan ada yang sudah berjalan pelan.
Ada juga pada saat garis start, dia hanya berlari pelan sambil menyimpan tenaga dan nafasnya untuk sampai ke garis finish, Dia tidak peduli kalau peserta yang lain mendahuluinya, tujuannya adalah dia tidak mau gagal hingga finish. Perlahan tapi pasti, orang yang mendahuluinya, mampu dikejar, tetapi larinya sedikit demi sedikit kecepatan ditambahnya, dengan tetap mengatur nafas dan tenaga yang tersisa.
Kedua peserta tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu sampai ke garis finish. Tetapi strategi yang digunakan berbeda. Bisa jadi peserta pertama tidak akan sanggup ke garis finish terlebih dahulu, dikarenakan tenaga dan nafas yang dipakai telah habis, tetapi peserta kedua bisa menjadi pemenangnya, karena dia konsisten dalam mengatur tenaga dan nafasnya.
Begitu juga dalam belajar dan mendalami ilmu, banyak orang yang maruk dan terlalu bersemangat dalam ilmu yang banyak dipelajari pada saat ini, tetapi sering dibiarkan begitu saja, tanpa selesai, sehingga ilmu yang dipelajari menjadi gantung. Tetapi tidak sedikit orang yang belajar perlahan, tetapi dia praktekkan dan diulang setiap hari, sehingga pada akhirnya mampu menyelesaikan dengan tuntas. Termasuk tipe yang manakah diri kita?
Salam literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!