Kedatangan Guru Tak Terduga

Oleh: Fatima Zahro

Siang menjelang sore, tetiba beberapa kali hand phone berdiring. Dilihatlah layarnya, eh ternyata seorang guru yang masih pertama kalinya menghubungi. Keseriusan dan rakut su'ul azab, kujawab pelan komunikasinya.

"Mbak Fatim, sebentar lagi saya mampir di situ," katanya.

Saya menjawabnya iya dengan sigap.

Bahagia tak berkesudahan. Akan didatangi seorang guru yang sudah lama tak bersua. Mimpi apa tadi malam, tetiba akan kedatangan tamu, seorang guru lagi.

Datanglah beliau tanpa teman. Setelah ditanya, ternyata datang dari melaksanakan amanah. Entah amanah apa, saya tidak memperpanjang pertanyaan. Melihat beliaunya sehat sudah cukup bagi saya.

Cerita zaman dahulu dan sekarang menjadi kebahagiaan tersendiri. Beliau mengingatkan saya pada zaman masih di pondok.

"Apa yang dulu diperbuat, akan menuai saat di masyarakat," katanya.

Introspeksi diri sejenak. Ketika saya mengingat zaman di pondok dulu, benar juga. Sesuai sekali dengan pernyataan beliau. Sama halnya apa yang dilakukan di dunia, akan dilihatkan semua di akhirat. Ya Rabb, begitu banyak dosa hambamu ini. Ampunilah dosa ini Ya Rabb. Amin.

Kota tembakau, 15 Februari 2023