FATIMA ZAHRO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berlumur Darah

Berlumur Darah

Berlumur Darah

Oleh: Fatima Zahro

Luka yang tak kunjung padam kurasakan, menorehkan samudra kegelisahan yang tak berujung. “Teringat lumuran darah di sekujur tubuhmu, Abi.” kata Elok dalam hati. Nafasku terhela sejenak. Cermin menjadi saksi bisu keluh kesah yang terjadi padaku.

Takdirmu berada di gelinding roda mobil yang tak bernyawa. Hancur lebur rasa ini. Bukan karena meninggalnya aku terluka, Namun ketika ajal menjemput. Tak seorang pun yang dapat mencegahnya.

Wajah tak dikenal bagai rembulan mengintip dari Peraduannya. Sulit diterima. Namun, kuikhlaskan bepergianmu. Biarlah lukamu menjadi saksi, jika kamu sosok suami yang persegi bagiku. Doaku, berikanlah syurga untuk suami ya Rabbi, Amin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sedih bacanya, tambah bernas tulisannya

16 Sep
Balas

Terima kasih ,bapak

17 Sep

Mantap bana

17 Sep
Balas

Wah, hatur nuhun, suhu

17 Sep

Sedih dan pilu,namun ada rasa haru krn keikhlasannya...

17 Sep
Balas

Yup betul Bapak

17 Sep



search

New Post