Setelah kejadian itu aku berusaha mengubur semua cerita yang pernah kita rajut. Kecewa... Hanya itu yang bisa aku ucapkan. Sudah merasakan kenyaman itu meski harus kulebur. Mengenal mu adalah anugerah terbesar yang aku rasakan. Dengan bergulir nya waktu lamban tapi pasti perlahan nama itu mulai hilang, bahkan kenangan yang pernah melukis di lembaran itu pun mulai terhapus. jejak yang pernah kita tempuh pun perlahan hilang seiring datang nya hujan..

Pagi itu ketika kamu berharap aku datang, aku pun hadir dengan segala raasa itu, berpagut waktu dengan canda mu canda kita seolah olah kita lepas tertawa tanpa beban. Sekejap aku pun lupa dengan hiruk pikuk kegundahan dihati.. Enyah risau kala itu. Tak segan kamu pun selalu mengingatkan aku untuk bahagia. Bahagia yang pernah hilang berharap kembali lagi, tak bisa utuh tapi bisa kembali meski hanya sebagian.

Ingatkah kamu dengan kebersamaan kita? Setahun kita rajut bersama..merajut asa yang terhalang... Aku tak bisa menyalahkan jarak... Hanya takdir yang akan menjawab