Bunyi sirine memekakkan telinga, 03.00 dini hari,, tanda sirene membangun kan para santri untuk memulai melaksanakan aktivitas nya. Dengan bermalas malasan aku pun membukakan mata begitu juga dengan teman teman yang lain. Bagaimana tidak, kami mengakhiri kegiatan jam 22.00 sampai di pondok ngobrol dengan teman teman jam 23.00 baru bisa kami tidur jam 03.00 star lagi. Sirene kedua jam 03.15 langsung kami beranjak dari tempat tidur dan langsung membawa peralatan mandi kalo terlambat bisa habis air. Maklum pesantren kami sangat lah banyak penduduk nya. Pondok pesantren Al-hikmah 2 yang bertempat di benda sirampog brebes, 3 tahun aku mengabdi di pesantren itu. Tempat yang sangat sejuk dingin dan termasuk pesantren ternama, hampir seluruh daerah di Indonesia ada disitu. Kh. Masruri ali mughni adalah pimpinan pesantren kala itu.

04.15 setelah selesai solat subuh berjamaah kami pun langsung mengaji sampai pukul 06.00. Dan persiapan untuk pergi sekolah. Setiap awal bulan adalah waktu yang sangat ditunggu para santri untuk bustelan. Bustelan sangat tak asing lagi bagi yang pernah merasakan menjadi santri didaerah jawa. Bustelan adalah kunjungan orangtua untuk melihat putra putri nya dipondok. Karena itu lah kesempatan kami untuk bisa keluar dari area pondok. Setiap para orang tua yang datang akan membawa anak anaknya makan diluar. Kami dibolehkan keluar area pondok bila ada kunjungan dari saudara dan orangtua. Istilah yang lain selain bustelan juga banyaj lagi. seperti bare adalah setelah, biasa kami pake kata kata itu paa dikamar mandi apabika ada temanyang lagi mandi kita bilang bare yabg artinya aku setelah kamu ya. Suka duka di pesantren sangatlah berkesan.