TATKALA CORONA MEMAKSA DARING
Pandemi corona justru membuat saya sadar dan berpikir bahwa sebagai seorang pendidik banyak hal yang dapat dipetik dari kejadian ini. Sangat disadari dengan adanya pandemi pendidik mmulai meutar otak untuk mencari cara agar transfer ilmu didapatkan oleh peserta didik seperti saat pengajaran langsung.Sungguh sebuah keadaan yang memaksa pendidik untuk terus berinovasi memberikan pembelajaran yang menarik di tengah pandemi ini.
Saya sangat sadar bahwa tidak semua pendidik siap dengan kondisi ini, dimana kompetensi IT yang masih kurang memadai, tapi dipaksa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh(daring). Hal ini merupakan sesuatu yang wajib dilakukan karena seluruh aktifitas sekolah dilakukan di rumah dengan arahan pemerintah. Ketidaksiapan ini membuat pendidik melakukan berbagai cara agar terlihat tetap melakukan tugasnya sebagi pendidik. Hal yang saya amati di lapangan hampir kebanyakan para pendidik memberikan tugas-tugas melalui sms, whatapp,serta media yang lain, Padahal yang saya pahami pemerintah tidak menuntut ketercapaian ketuntasan materi.
Kondisi lain yang menjadi kendala adalah masalah kouta , ternyata selama proses pembelajaran pendidik dan pesertadidik sangat merasakan banyaknya kouta yang diserap selama pembelajaran jarak jauh. Biaya yang dikeluarkan lebih banyakdibanding uang saku mereka jikapembelajran langsung di sekolah dilakukan. Belum lagi kenadala jaringan/signal yang sering mengirini masalah dalam pemeblajaran jarak jauh. Beberapa peserta didik di daerah terpencil sangat mengeluhkan kendala yang satu ini.Dan memaksa mereka untuk kembali ke daerah yang memiliki jaringan/signal yang baik tanpa memikirkan pandemi yang ada.
Lebih fantastis lagi, ketidaksiapan orangtua dalam membimbing dan memotivasi anak dalam pembelajaran dirumah. Keluhan yang tergiang di telinga saya, para orangtua sebagian kurang sabar dalam membimbing anak-anak mereka. macam keluhan yang disampaikan mulai dari anak tidak menurut dengan orangtua saat anak dibimbing belajar sampai terlalu manja dalam belajar. Kendal-kendala yang digambarkan sangar mewarnaikondisi saat pandemi ini.
Belajar dari kondisi pandemi corona , Sejatinya kita dapat memetik banyak hikmah, sebagai manusia yang telah memilih profesi sebagai pendidik , bahwa kita sangat banyak memiliki kekurangan , terutama dari segi kompetensi IT yang sangat mendukung pendidik untuk mentranfer ilmu kepada peserta didik. Dengan menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan peserta didik selama pandemi corona ini. Dari sini juga kita belajar, bahwa tugas guru bukan semata-mata sebagai profesi semata, tetapi ini adalah merupakan suatu ibadah kita kepada pencipta.Sehingga kita benar-benar menjalani dengan ikhlas dalam kondisi apapun termasuk masa pandemi ini. Dan dari sinilah saya dan kita banyak belajar berjuang,berkarya dan sabar menghadapi apapun. Pandemi Corona telah mengajarkan ilmu lain dalam kehidupan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar