Dua minggu berlalu sejak pertemuan di kegiatan itu, Seketika semua berubah mulai ada rasa yang lain yang kurasakan sangat bersama. Mulai banyak diberikan perhatian,bantuan serta dibumbui kata -kata pujian. Siapa sangka perbuatanku serta candaanku yang ku anggap biasa, dapat membuat dirinya bahagia. Tak pernah terpikirkan sedikitpun olehku ini akan menimbulkan rasa yang tidak semestinya. Rasa yang tidak sewajarnya diberikan kepada seorang kawan biasa.

Namun,Aku tidak menyalahkannya wajar saja jika menurutnya rasa itu akan ada, Banyak faktor yang menjadikan dirinya merasa nyaman denganku. Suatu ketika sempat ku tanyakan kepadanya secara langsung.Walau, dengan rasa yang sedikit agak grogi menanyakan sesuatu yang ku anggap sensitif untuk ditanyakan kepada seseorang yang belum lama kukenal. Ku mulai buka pembicaraanku dengannya," apa yang membuat engkau menyukaiku?. Dengan tegas ia menjawab :" Karena adanya kesamaan dalam cara berfikir dan cerdas". Aku tertegun mendengar jawaban itu,karena bagiku itu hal yang biasa kulakukan kepada siapa saja yang mengenalku. Tetapi dari sini aku dapat mengambil kesimpulan bahwa interaksi berpa nasehat,kritik dan perdebatan ternyata dapat membuat orang lain tergugah serta menganggap bahwa kita sangat berbeda dengan yang lain.

Setelah mengetahui hal itu, aku tidak ingin terbuai dengan apa yang disampaikannya serta tidak memberikan respon yang dapat membuatnya sangat berharap sesuatu yang lebih dari diriku. Banyak faktor juga yang membuatku seperti itu. Salahsatunya dalah dia telah menempatkan hati dan rasa yang salah padaku. Penilaian terhadap diriku terlalu singkat ,inilah yang menjadikan dirinya menyukaiku.Agar tidak berlarut-larut rasa ini, kuberanikan diriku untuk mengatakan bhawa apa yang dilakukan dan dirasakan ini adalah sesuatu yang salah dan tidak tepat, sementara ada seseorang yang pasti akan sangat terluka karena rasa ini.Berharap engkau dapat menyadari dan menata kembali hati yang sempat tergeser dari yang tempat yang seharusnya.