Maka di kesempatan yang amat langka ini, saya manfaatkan apa yang sekolah berikan untuk saya, saya kembalikan lagi manfaat ini untuk siswa dan siswi saya.

HarI Rabu, 4 Oktober 2017 adalah hari ketiga sesi kedua dari tiga sesi yang dijadualkan pada diklat internasional saya. Saya beranikan diri untuk mengundang mentor saya yang Native Speakers dari Florida, USA. Saya rencanakan agar mereka menemui para siswa di kelas yang saya ampu. Maka berembuglah saya dengan guru bahasa Inggris yang lain dan tentunya dengan wakil kepala urusan kesiswaan. Dari Waka Kesiswaan justru meminta mereka untuk masuk ke setiap kelas. Tidak saya sangka sambutan yang antusias dari Waka Kesiswaan dan juga Ibu Kepala Sekolah yang masih plt, sebab belum adanya pergeseran tempat tugas. Saya sudah khawatir jika terlalu lancang mengundang tiga tamu internasional dari USA pula. Mereka adalah tiga wanita yang bergerak disuatu NGO dibidang Servant Leadership. Ketiga perempuan itu Marianne Patton Gruzlewsky, pakar servant leadership,Liz Montefu, ia seorang ibu yang membantu warga Florida untuk memiliki ketrampilan kemudian ia mencarikan pekerjaan yang sesuai. dan yang ketiga adalah Maurica Esguera seorang pelatih kebugaran profesional yang tertarik pada Servant Leadership.

Tibalah hari yang saya beserta pihak sekolah sepakati serta para mentor tentunya. Saya dan rekan ssya menjemput ketiga mentor di hotel yang tak seberapa jauh dari sekolah. Ternyata sampai di sekolah ibu Kepala belum sampai. maka saya gunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan staff sekretariat dan berfoto bersama. Ini membuat para karyawan bergembira dengan suasana yang berbeda. Dan dari mereka ada yang unjuk kebolehan bercakap dalam bahasa Inggris. Karena ibu KS ( Kepala Sekolah ) tidak kunjung datang karena membersamai agenda beliau, maka langsunglah acara mengajar dengan full bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Tidak tanggung - tanggung kami membuat mereka masuk di semua rombongan belajar yang ada di SMA N 3 Pemalang. Betapa kerja yang sangat marathon tiap kelas duapuluh menit kali sepuluh kelas tiap mentornya.

Riang gembira, riuh rendah para siswa mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh para mentor. Ada sambutan tarian Selendang Pemalang, ada fun games dari mentor yang mengarahkan mereka pada definisi dasar tentang pemimpin.

Mereka menerima perspektif baru bahwa karakteristik seorang pemimpin yang dimaui oleh semua bangsa diseluruh penjuru dunia adalah ia yang jujur dan berintegritas.

Sekiranya tergoreslah kenangan yang indah di benak mereka tentang good characters yang senantiasa mereka kembangkan di masa depan saat mereka akan menjadi pemimpin kelak. Semoga.

Servant Leadership Session Two

Pemalang Oktober 2017