Kembali mondok
Tantangan hari ke 410
#Tantangan Gurusiana
Walau dengan berat hati, kulepas dikau wahai putraku, untuk kembali mondok. Aku berharap, semoga dengan mondoknya engkau ditempat berkumpulnya orang-orang shaleh, dan berharap agar kesalehan orang-orang tersebut akan berpindah kepada dirimu.
Sebenarnya kau merasa terpaksa untuk masuk mondok. Kau katakan kau merasa terbelenggu dan terkurung ditempat mondok. Hingga sampai-sampai engkau mengatakan bahwa ibumu ini tidak menyayangimu.
Dengan deraian air mata aku ibumu berusaha meyakinkan, bahwa apa yang kulakukan ini adalah merupakan kasih sayang ibu kepadamu.
Wahai putraku ibu berharap, setelah mondok, engkau banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman. Engkau dapat memahami ilmu-ilmu Agama. Engkau juga terlatih membiasakan membaca Al-Qur'an menghafalnya dan mengamalkannya.
Jangan kau kira setelah ibu menyerahkan dirimu ke pondok, lalu engkau merasa ibu melupakan dirimu begitu saja. Tidak anakku, walau tempat kita yang terpisah, namun hati ibu selalu merindukan, dan merasakan engkau akan selalu dekat.
Sekiranya ibu tidak melakukannya, menyerah engkau ketempat orang-orang shaleh, ibu takut akan ancaman api neraka yang bahan bakarnya batu yang sangat panas.
Ibu takut engkau akan terbawa oleh pergaulan lingkungan yang salah. Ibu khawatir engkau terjerumus oleh jurang kehancuran. Karena bila pergaulan tidak dibarengi dengan iman yang kuat, maka khawatirnya kita akan terjerumus kedalam jurang tersebut. Itulah kewajiban orang tua agar mengarahkan anaknya kearah pendidikan dan pergaulan yang baik. Agar kelak setelah dewasa ia akan menjadi orang yang baik juga.
Ibu berharap setelah mondok, engkau dapat meyakinkan dirimu bahwa dunia ini hanyalah sementara. Dan semoga setelah mondok, beberapa tahun kemudian engkau akan meraih masa depan yang gemilang. Mendapatkan hidup yang bahagia didunia dan bahagia juga diakhirat.
Kuatkan tekat dan semangatmu dalam menuntut ilmu. Hingga tiba saatnya senyuman akan menyapa dirimu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar