IBU, MADRASAH DAN GURU PERTAMAKU
IBU…MADRASAH DAN GURU PERTAMAKU
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya”
Saya anak keempat dan terlahir dari keluarga yang perekonomiannya masuk dalam kategori cukup dengan jumlah saudara sepuluh. Ayah saya seorang wiraswasta dan ibu saya full sebagai ibu rumah tangga. Pendidikan ibu saya hanya sampai kelas II Sekolah Dasar dan belum bisa menulis, namun beliau sudah lancar membaca.
Karakter ibu saya cepat marah jika ada sesuatu hal yang tidak berkenan di hatinya.Jika salah satu dari kami anaknya di suruh membeli sesuatu barang namun kami tidak mendapatkan barang tersebut maka beliau langsung marah.Ketika beliau marah tidak ada seorang pun yang berani mendekat. Pilihan yang tepat bagi saya dan saudara yang lain adalah mencari tempat sembunyi untuk menghindari kemarahan beliau. Ada yang bersembunyi dibelakang pintu dan ada yang bersembunyi dibawah kolong ranjang.Bahkan ada yang sembunyi dirumah nenek yang jaraknya tak jauh dari rumah kami.
Walaupun beliau sering marah namun masalah pendidikan agama menjadi nomor satu.Setiap selesai shalat magrib saya dan kakak adik diharuskan pergi mengaji ke rumah ustadz yang tak jauh dari rumah.Sebelum tidur ibu selalu mengajari kami tentang bacaan – bacaan shalat dan ‘aqaid lima puluh serta menghafal surah-surah pendek.
Dalam masalah keuangan beliau tidak seperti ibu teman-teman saya yang lain, jika sudah memberi saya uang saku untuk sekolah maka tidak ada lagi uang jajan berikutnya..Pernah suatu hari pedagang es lewat didepan rumah dan saya pun menghampiri ibu.
“bu, minta uang untuk beli es, pintaku pada ibu.”
“uang-uang terus, jawab ibu yang tidak mengabulkan permintaanku.”
Akupun berlalu meninggalkan ibu dengan wajah kecewa.
Ketika saya masuk kelas empat sekolah dasar ibu mengajariku berdagang, beliau membuat jajanan kemudian saya yang berkeliling menjualnya.
Berikut sekelumit pendidikan dan ilmu yang diberikan oleh ibu kepadaku di madrasah pertamaku dan kuterapkan dalam menjalani kehidupan yang fana ini. Ilmu yang kudapat antara lain adalah:
1. Berjuang mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan tidak mudah menyerah
2. Mempelajari ilmu agama dan mengamalkannya
3. Hemat dalam menggunakan uang
4. Hidup mandiri dan tidak membebani orang lain
Memasuki bangku kuliah ilmu berdagang yang diajarkan oleh ibu saya terapkan..Untuk membayar uang semester saya pun memberanikan diri berdagang di kampus dengan menjual jilbab,baju dan asesoris wanita lainnya. Dan Alhamdulillah saya bisa membayar spp dari hasil jerih payah sendiri tanpa membebani kedua orang tua.
Menginjak perkuliahan semester lima saya mengajukan proposal beasiswa namun ditolak. Lagi-lagi ilmu dan didikan dari sang ibu menjadikanku orang yang pantang menyerah, dan harus berjuang untuk mendapatkan apa yang kita harapkan.Untuk kedua kalinya tepatnya di semester tujuh saya pun mengajukan beasiswa lagi dan Alhamdulillah berhasil.
Uang beasiswa tersebut saya gunakan untuk keperluan kegiatan PPL dan KKN. Sebisa mungkin untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya tanpa adanya pemborosan sebagaimana yang selalu diajarkan ibu.
Setelah melewati masa kuliah selama 4 tahun sayapun berhasil mendapt gelar sarjana.Al-‘ilmu bilaa ‘amalin kassajarin bilaa tsamarin (ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah), dengan dasar prinsip tersebut akhirnya saya putuskan mengabdi di salah satu sekolah dasar negeri.
Walaupun saya sarjana pendidikan bahasa arab tapi mata pelajaran yang saya ajarkan adalah pendidikan agama islam karena saat itu sekolah tersebut sedang membutuhkan seorang guru pendidikan agama islam.
Alhamdulillah setelah mengabdi selama sepuluh tahun tepatnya tahun 2014 akhirnya saya lulus sebagai ASN melalui jalur tes K2. Kado terindah dari Allah untukku dan kupersembahkan untuk kedua orang tuaku terutama ibu, madrasah dan guru pertamaku.
Tanpamu ibu,kami takkan berada di alam ketiga ini
Tanpamu ibu, kami takkan memahami arti sebuah perjuangan
Amarahmu ketika kami belum mendapatkan apa yang engkau harapkan mengajarkan kami tentang sebuah perjuangan keras yang tak kenal kata menyerah dan putus asa.
Selamat Hari Ibu
Semoga Allah selalu memberikan kebahagiaan untuk ibu di dunia dan di akhirat
Aamiin….!
Doa dan Ridomu selalu ku harapkan hingga ke jannah.
Dari puterimu yang selalu berusaha membahagiakanmu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waah pelajaran yang sangat berharga ya itulah segala-galanya Ibu tetap merupakan pondasi dasar bagi kehidupan kita dan cintanya sangat tulusSmg ibunda dimanapun sll di muliakan. Aamiin
Benar bunda.....aamiin allahumma aamiin