MASUK SATU KELUAR SATU
Fairuzah Dahiyyah
Selasa lalu ada seorang pedagang baju yang ke sekolah pada saat istirahat. Bapak tersebut sudah sering datang sehingga kami sudah tidak merasa asing. Teman-teman guru yang kebetulan membutuhkan sesuai yang dibawanya, seringnya mereka membeli alias melarisi bapak penjual baju tersebut. Seperti pada waktu itu. Beberapa teman asyik memilih celana training karena Jum'at depan ada senam dan jalan sehat bersama di sekolah.
Bu Prapti membeli beberapa training dan celana panjang juga. Sementara Bu Tini membeli kaos dalam untuk anaknya.
"Setiap membeli satu, maka harus keluar satu," ucapku.
"Maksudnya apa Bu?" tanya Bu Prapti.
"Saya jika membeli baju baru maka harus ada satu baju juga yang keluar dari almari. Jika masih layak pakai maka saya kumpulkan. Suatu hari jika sudah lumayan banyak dapat saya salurkan kepada yang membutuhkan. Jika baju tersebut sudah tidak layak maka dapat dimanfaatkan untuk yang lain seperti untuk lap, keset dan lain sebagainya. Dengan cara seperti ini maka almari tidak akan penuh."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ayuk diborong training nya ibu Fairuzah Dahiyyah. Baarakallaahu
Mana tulisannya Bunda? Hanya judulnya saja.
Kalau bisa seperti itu bagus bu. Bisa dicontoh ini.
Keren
Berbagi kebaikan patut dicontoh. Salam sehat bun.
Mantap idenya. Semoga sehat selalu Bunda Fair.