Penilaian atau sekarang lebih akrab disebut asesmen menjadi hal yang melekat erat di dunia persekolahan. Meskipun ada beragam bentuk asesmen, asesmen sumatif atau asesmen akhir lebih banyak dikenal oleh masyarakat umum.

Tes, demikian masyarakat sering menyebutnya, menjadi moment yang sakral kala itu. Ruang-ruang kelas dan lingkungan sekitar dibersihkan sedemikian rupa. Gambar-gambar pahlawan, media pembelajaran atau semua aksesoris di dinding kelas sampai gambar presiden diatur dengan posisi terbalik agar tak terlihat mata. Tempat duduk ditata dengan jarak yang tidak memberikan kesempatan antar peserta saling berinteraksi. Di tempat-tempat strategis terpampang peringatan. "Harap Tenang Ada Ujian." Dan suasana pun benar-benar tenang. Bahkan, mencekam.

Di hari pelaksanaan, murid sibuk membolak-balik buku catatannya. Ramai berkerumun membahas soal-soal ujian tahun sebelumnya. Sementara ruang ujian terborgol rapi hanya pengawas yang berhak membukanya. Ruang dibersihkan oleh petugas kebersihan setiap selesai ujian untuk menjamin keamanannya. Kembali ruangan dikunci rapat. Hanya lewat jendela ketika murid ingin mengintip tempat duduknya.

Ujian hari ini, apa yang dirasakan?

Masih adakah aura menegangkan?

Atau sudah tercipta pembelajaran menyenangkan, asesmen tanpa beban?

Mirit, 3 Desember 2024