Rindu Ibu.

tantangangurusiana hari ke 37.

''Tiga bulan sudah sejak terakhir kali aku pulang kampung bertemu ibuku. Ada rasa rindu yang merasuk di kalbu, rasa hati ingin bertemu. Ibu yang mendoakan aku disetiap langkahku. Tiada keberhasilan yang kuraih tanpa doa dari ibuku. Tetapi karena pandemi covid 19 belum mereda juga aku belum bisa bertemu ibuku. Aku belum bisa jalan keluar kota. Kebetulan aku tinggal di kota yang berbeda dengan ibuku. Tidak terlalu jauh sebenarnya karena jaraknya sekitar 90 kilometer dari tempat aku berdomisili. Kalau ditempuh dengan kendaraan seperti mobil kira kira akan memakan waktu 2 jam pelajaran, eh salah dua jam perjalanan.

''

Jadi masalahnya bukan jarak yang jauh, tetapi peraturan pemerintah yang melarang masyarakat untuk betpergian keluar kota. Karena bisa berpotensi terpapar virus di perjalanan dan bisa menularkan kepada keluarga dikampung. Kalaupun nekad melakukan perjalanan akan sangat banyak pos pos pemeriksaan yang harus dilewati. Bisa jadi kita akan disuruh putar balik kalau dalam kondisi tertentu.

''

Yang paling menyedihkan tentulah waktu hari raya idul fitri beberapa minggu yang lalu. Dimana biasanya aku selalu pulang ke kampung halaman merayakan hari lebaran bersama orangtua dan sanak saudara. Tahun ini terpaksa menahan diri untuk pulang kampung. Video call menjadi alternatif untuk bisa tetap berkomunikasi dengan orang yang kita cintai. Semoga keadaan bisa segera benar benar pulih seperti sebelum pandemi. Aku mau keadaan normal lagi, bukan new normal. Mungkinkah itu bisa terjadi? Miss u Ibu.