Putih nan Gemulainya Tarian Bunga Tebu
Sebuah cerita di Negeri Katulistiwa…
Saat pergantian musim dipertengahan tahun…
Musim kemarau mulai menyapa…
Seiring intensitas hujan yg mulai menurun…
Tiupan angin musoon dipertengahan tahun menampilkan irama bak orkestra mengiringi putih nan gemulainya tarian bunga tebu…
Batang batang manisnya yang menjulang bak rayuan manis melenakan petani tuk tersenyum riang…
Rasa syukur pun diungkapkan…
Melihat hasil jerih payah yang mulai bisa diharapkan…
Semoga saja sesuai harapan…
Harga jual yang tinggi dari batang batang manis nan menjulang…
Sehingga indahnya putih nan gemulainya tarian bunga tebu tak menjadi sumbang karena raut muka petani yang murung dan tak riang…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Wah ternyata ada bakat terpendam juga nih untuk berpuisi. Keren Pak. Lanjutkan
Keren pak fadil. Sukses terus
Terimakasih Bapak...Maaf Saya Bukan Ibu...Tapi Bapak....
Mantap bingiiit pak fadli