Haji Sepuh
SIANG itu di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, seorang pria yang sudah berusia lanjut tampak dengan telaten menyuapi seorang perempuan yang usianya sudah lebih sepuh.
Menggenakan mukena putih, perempuan itu duduk di atas sofa. Sedangkan lelaki tua itu yang menggunakan peci bersimpuh di hadapannya. Tangannya jelas sudah berkeriput, namun ia dengan telaten mengupas pisah dan mencabik-cabik ikan hingga jadi potongan kecil, lalu menyuapi ke perempuan di depannya. Meskipun terlihat sudah tidak memiliki gigi, perempuan itu makan dengan lahap.
Keduanya adalah ibu dan anak. Keduanya memang sudah termasuk lansia. Sang anak, Hasballah berusia 69 tahun, berangkat haji tahun ini seraya menuntun sang ibu, Aminah yang telah berusia 90 tahun untuk bisa beribadah haji.
Hasballah, pria asal Gampong Meunasah Lhee, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, menjadi jamaah yang paling beruntung. Di usianya yang sudah termasuk senja, ia menunjukkan baktinya, karena bisa berangkat haji tahun ini sambil menuntun sang ibu, Aminah yang sudah berusia 90 tahun.
Meskipun menekuni profesi sebagai petani di pesisir Kabupaten Pidie, Hasballah dilimpahkan Allah SWT rezeki yang cukup. Sehari-hari pria ini masih mengurusi sawah dan tambak di desanya. Ia menyakini semua kemudahan yang ia dapatkan itu tentu berkat andil doa dari orang tuanya.
Menurut Hasballah, dengan yang ia miliki saat ini, tak ada benda atau barang berharga apapun yang akan bermakna bagi orang tuanya, yang kini sudah berusia lanjut. Sehingga atas rezeki yang dilimpahkan kepadanya, ia pun mendaftarkan empat orang tuanya berhaji pada 2011 silam, yaitu kedua orang tua kandung dan kedua mertuanya. Termasuk dirinya dan istri, Mirwati Hasan.
Bisa mendaftarkan orang tua haji saja sudah cukup membahagiakan bagi pria asal Simpang Tiga ini. “Kalau saya mau kasih yang lain, apa yang mau kita kasih untuk orang yang sudah tua seperti ini, paling wakaf atau seperti ini (menaikkan haji) yang bisa kita berikan,” ujar Hasballah.
Sebenarnya Hasballah dan istri sudah pernah berhaji pada 2003 silam. Namun saat ingin mendaftarkan orang tuanya, ia sangat berat hati untuk melepas mereka berangkat haji tanpa ditemani. Karena berdasarkan pengalamannya dulu, saat berhaji orang-orang saling dorong di tengah suhu yang panas, ia khawatir keempat orang tuanya tak bisa melewati kondisi itu.
Di sana orang saling dorong-dorong dan sangat nafsi-nafsi, saya takut kalau lepas orang tua saja,” ujarnya.
Hal itulah yang jadi alasan dirinya dan istri kembali mendaftar haji juga pada 2011 lalu. “Jadi dulu kami mendaftar enam orang, tapi sekarang yang berangkat cuma tiga, mamak, saya dan mamak dari anak-anak saya (istri),” ujar Hasballah.
Setelah mendaftar pada 2011, Hasballah tidak terlalu mengambil pusing kapan berangkat. Ia juga tahu jika daftar tunggu haji memang lama. Namun takdir berkata lain, dua tahun setelah mendaftar, ayah kandungnya dipanggil oleh sang khalik. Lalu tak lama berselang, hanya hitungan tahun, ayah dan ibu mertuanya juga meninggal dunia. Sehingga dalam manifest haji hanya tersisa Hasballah, Istri dan ibunya. Mereka pun akhirnya berangkat bertiga.
Hari ini, Hasballah bersama istri dan ibunya sudah tiba di Tanah Suci. Mereka mendarat di Jeddah. Hasballah yang tergabung dalam kloter 4 langsung bertolak ke Mekkah untuk memulai ibadah haji. Jamaah kloter 4 asal Pidie yang berisi 392 orang ini take off dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Sabtu (1/6/2024) malam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga beliau2 tetap diberikan kesehatan & dpt menjlnkan ibadahnya Gus. Aamiin
Amin. Terima kasih pak