Kata Ku dan Kata Mereka
Kata mereka belajar daring itu asik.
Kata ku pakai buku lebih baik.
Kata mereka kita punya pengalaman belajar dengan berbagai aplikasi.
Kataku pengalaman berjuang untuk hidup lebih menantang.
Mereka selalu bercerita tentang kehebatan belajar online.
Google class room, Zoom, WA group, Quipper dan entah apa lagi.
Aku selalu bahagia bila melihat barang-barang itu ada di rumah ku.
Gula, minyak, beras, telur dan susu untuk adik ku.
Mereka begitu bersemangat.
Upload foto dan video kegiatan belajar mereka di rumah.
Aku juga begitu bersemangat.
Berdoa agar ayah tidak kena PHK di pabrik dan jualan lontong ibu laris.
Mereka bahagia saat dikatakan belajar online dari rumah.
Ayahnya memberikan android dan paket internet.
Aku juga bahagia saat dikatakan belajar online dari rumah.
“Baca saja buku mu dan kerjakan latihannya”, kata ayah.
Pak guru. Bu guru.
Aku juga bahagia bisa belajar dari rumah.
Belajar menghadapi kekurangan dan keterbatasan.
Belajar meringankan beban dan pekerjaan orang tua ku.
Belajar mengasuh adik-adik ku.
Belajar menjadi manusia sejatinya.
Tanpa android, tanpa paket internet.
Galang 9 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yah bu
Wah, langsung eksekusi ya Bu. Mantap deh....
Lagi melintas idenya pak he..he
Wah, teringat masa kecil ketika krisis moneter
Bah
Tapi tetap harus guru-guru lakukan karena ada rasa tanggung jawab yang harus dituntaskan. Suka atau tidak suka, mampu atau tidak mampu orang tua dan anak didik harus melakukannya bersama di rumah aja...
Yah kita lakukan tapi tidak kaku Bu he..he
Mantap bu.
Alhamdulillah
Miris serasa teriris...Realita tak selalu sesuai dengan perintahMemikirkan satu pihak...Tersebabkan tersingkirnya pihak lainDimana posisi mereka diletakkan ya....
Ahai...inilah zaman dimana Borjuis dan proletan itu tidak pernah setara
Sedih membacanya bu.. Dan itu realitanya ketika melakukan pembelajaran Daring..