Evi Mufidah Nurroini

Evi Mufidah Nurroini, lahir di kota dingin Malang pada tanggal 26 Juli 1978. Menempuh pendidikan di: SDN Tegalsari Jetis Ponorogo MTsn Jetis Ponorogo MAN 2...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karya yang Luar Biasa dari teman-teman Istimewa
Teman istimewa berkebutuhan khusus mengajari membuat batik (kaos merah bata kombinasi abu-abu)

Karya yang Luar Biasa dari teman-teman Istimewa

Tidak ada sesuatu yang terjadi dunia ini hanya sebuah kebetulan. Bahkan Ketika selembar daun yang gugurpun itu seizin Allah swt. Sebagaimana hari ini, Sabtu 21 Januari 2022 sekolah kami SMPN 1 Sukomoro Magetan Jawa Timur mengadakan Field Trip untuk kegiatan P5 Tema Kearifan lokal Projek Membuat Batik Kearifan Lokal Kota Magetan Bermotif Kombismokcip. Guna mendukung kegiatan itu kamu mengadakan kunjungan ke Sheltered Workshop peduli “Sambung Rasa” yang ada di desa Simbatan Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan Jawa Timur. Yang menarik dari kegiatan membatik disini, mereka semua adalah ABK ( Anak Berkebutuhan Khusus). Berasal dari lingkungan yang dikucilkan, baik oleh lingkungan masyarakat atau bahkan dari keluarga sendiri. Namun berkat kegigihan dari ketua sambung rasa ibu Mariyani bersama ibu sakti, untuk membawa mereka layak dan sama dengan masyarakat sekitar, akhirnya dengan kegiatan ini bisa membuktikan bahwa, setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, tanpa harus merendahkan dan merasa sempurna. Ibu Mariyani menceritakan awal proses beliau mengajak anak-anak tersebut bergabung di Sheltered Workshop peduli “Sambung Rasa”. Pada awalnya mereka diajari mandi, gosok gigi, keramas dan menyisir rambutnya hingga mereka bisa hebat membuat batik. Air mata saya sempat menetes saat beliau bercerita bahwa anak-anak ini ingin sekali healing kalo Bahasa anak sekarang. Ketika naik bis, mereka berkata “owh,,,seperti ini ya rasanya naik bis “…anak-anak terlihat bergembira, ini kali pertama buat mereka merasakan naik bis. Karena selama ini mereka hanya disembunyikan di rumah. Ya allah,,,saya tergetar mendengar cerita ibu Mariyani. Belum lagi bagaimana bahagia mereka ketika diu ajak ke resepsi pernikahan Ketika ada tetnagga yang punya hajat dan diajari bezuk, Ketika ada teman yang sakit. Di suatu rapat Desa, bu Mariyani pernah menyampaiakn kepada peserta rapat, agar anak-anak yang ada di Sheltered Workshop peduli “Sambung Rasa” diajak dalam kegiatan kemasyarakatan, atau diajak keraja di sawah. Karena mereka tidak butuh upah, yang mereka butuhkan adalah pengakuan keberadaan mereka di tengah – tengah masyarakat. Gaji yang mereka terima ketika membatik antara satu dengan yang lainya berbeda-beda, dilihat seberapa banyak anak-anak ini mengerjakan batik. Dan mereka tidak tahu, berapa gaji yang ia terima, yang mereka tahu, mereka menerima uang banyak. Mereka tidak mau di beri gaji dengan uang 50 ribu atau serratus 100 rb, tapi mereka senang ketika digaji dengan uang 2 rb an. Karena itu ketika gajian ibu Mariyani berupaya menukarkan uang 2 rb an. Yang bikin terharu lagi, anak-anak ini sudah bisa beli sepeda motor dengan sistem kredit dan potong gaji mereka. Ada yang minya dibelikan magic com, dengan system yang sama. Masya Allah…

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”.

Mereka yang istimewa foto bersama kami dengan memakai kaos merah bata kombinasi abu-abu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post