Evi Dayanti,M.Psi

Seorang Guru PAUD di Kota Tebing Tinggi-Sumut, memiliki Yayasan Fathi Arrayyan, sebagai Kepala sekolah Paud dan MDTA,dan seorang Asesor PDM Sumatera Utara....

Selengkapnya
Navigasi Web
SHERRA

SHERRA

SHERRA

///

Perkenalkan namaku Adien kini usiaku sudah hampir mendekati kepala tiga, usia yang cukup matang dalam berumah tangga. Mama sudah pengen banget aku segera menemukan pasangan , tapi mama paham luka batin ini sulit sekali disembuhkan. Berpropesi sebagai psikolog bergulat dengan berbagi persoaaln para klien membuatku jauh lebih kuat melewati hari-hari indah tampa sosok papa yang begitu aku sayangin. Sudah lima tahun tanpanya, lelaki yang begitu penyayangnya, aku hampir tak kuat jika mama saja bisa kenapa aku tidak.

Ku hirup udara pagi yang segar, turun dari mobil kulangkahkan kaki dilorong sekolah yang mewah serta memiliki fasilitas yang sangat modern. Seminggu yang lalu sahabat kuliahku masa S1 dulu membuka sebiah yayasan di kota ini, sekolahnya menjadi sangat terkenal dan aku diminta menjadi psikoloh di yayasan yang dimilikinya. Selain aku juga begabung denngan biro konsultasi dan mengajar di fakultas psikolog di kampusku dulu, tawaran ini menjadi cukup menarik, jam mengajarku masih sedikit, disekolah ini juga hanya 3 hari jadi aku pikir masih biasa membaginya dan terhandel.

Anita sahabatku tersenyum bahagia ketika aku menerima tawaran darinya, ia sahabat terbaikku saat dikampus, selain aku suka dengan anak-anak aku juga juga bisa bertemunya. Kami lagi asyik ngobrol didalam ruangan tiba-tiaba terdenggar suara anak berteriak dengan suara keras dan kami berlari melihat apa yang terjadi. Anak perempuan cantik mengamuk, ibu guru di dalam kelas kewalahan menenanginnya. Aku terkejut melihat ekspresi dan sorot mata anak kecil yang penuh kemarahan. Tiba-tiba memoriku teringat saat aku kecil dulu, mengamuk seperti anak kecil ini, dan papa dengan cekatan memelukku dan mengendongku sambil menenangkanku.

Aku lagi memegang boneka kelinci putih yang munggil ia meliriknya, aku jadi memahami ia tertarik dengan boneka yang ku pegang. “Mau….ini sayang, tenang ya aku perlahan mendekatiin dan seketika ia memelukku sambil memegang boneka kelinci putih. Aku langsung menggendongnya dan membawanya dalam ruanganku.Suasana jadi tenang kembali ku beri minum dan sambil mengelus kepalanya. Tak lama ada laki-laki muda masuk dalam ruanganku dan aku terkejut sekali karena tanpa mengetuk pintu, ia berlari menunju gadis kecil di sebelahku yang masih tertidur. Sherra….kenapa nak, kanpa kamu ngamuk lagi sayang….

////

Karya Jaya, 02 Juli 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kisahnya menarik,.... ada kenangan indah masa kecil, Sukses Bu Evi

02 Jul
Balas

Kisah yang menarik, Bu Evi. Kisah nyata kah? Bisa dikembangkan lagi loh.... Pasti siip. Salam sehat dan sukses selalu.

02 Jul
Balas

Loh Serra kok ngamuk. Ceritanya keren Bu Evi. Ditunggu lanjutannya.

03 Jul
Balas



search

New Post