Jika ditanya apa saja makanan yang kita makan pada hari ini, pasti semua bisa menceritakan. Bahkan mungkin membuat kita yang mendengar menjadi ngiler dan ingin mencicipi juga. Tapi kalau ditanya apakah makanan yang kita maka sudah aman untuk kesehatan tubuh kita, mungkin sebagian kita akan ragu untuk menjawabnya. Padahal pola makan akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh kita.

Sekarang sudah banyak beredar berbagai informasi tentang pola makan yang sehat yang dikemukakan para ahli kesehatan. Namun sebagai muslim kita tak perlu jauh jauh mencari informasi. Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada kita bagaimana pola makan yang baik menurut Islam dan ternyata sangat relevan dengan ilmu yang berkembang sekarang. Bahkan beberapa tips tips kesehatan yang berkembang sekarang banyak merujuk kepada pola makan Rasulullah SAW. Bukankah Nabi Muhammad termasuk orang yang sehat dan bugar. Beliau hanya dua kali sakit selama hidupnya. Jadi sudah sepatutnya kita meneladani beliau dalam hal pola makan sehari hari dari segi menu dan kebiasaan makan beliau.

Apa saja prilaku yang Rasulullah SAW teladankan kepada kita dalam mememenuhi kebutuhan tubuh akan makanan?

Pertama, pada pagi hari Rasulullah terlebih dahulu membersihkan gigi dan mulutnya dengan siwak untuk menjaga kesehatan kedua organ pencernaan tersebut . Selanjutnya beliau mengawali sarapannya dengan meminum air dingin yang dicampur dengan madu asli. Menurut ilmu kesehatan ternyata madu sangat berperan dalam membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

Kedua, menjelang siang atau saat waktu Dhuha, Rasulullah SAW akan mengonsumsi 7 biji kurma ajwa matang Ternyata kurma ini dapat melidungi tubuh dari racun yang masuk ke tubuh kita. Hal ini terbukti saat Rasulullah SAW diracun oleh seorang wanita Yahudi, beliau selamat sementara seorang sahabatnya yang ikut makan makanan beracun tersebut meninggal.

Ketiga, pada siang hari menjelang sore Rasulullah SAW akan memakan roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun. Ternyata fungsi makan ini sangat banyak sekali seperti mencegah kanker, menjaga suhu tubuh, mencegah lemah tulang, kepikunan dihari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan.

Keempat, pada malam hari Rasulullah SAW akan mengonsumsi sayur-sayuran. Seperti kita ketahui sayuran berparan dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit. Beliau tidak langsung tidur tetapi beraktifitas dulu atau sholat.

Kelima, sesekali Rasulullah juga mengonsumsi beberapa makanan lain seperti tsarid(campuran roti dengan daging dengan kuah air masak), yaqthin(labu air) yang terbukti mencegah penyakit gula, anggur ,susu dan qitsa(sejenis mentimun) dengan kurma

Selain itu Rasulullah SAW juga selalu berolah raga dengan cara bermain bersama istri, anak-anak dan cucu-cucunyanya. Beliau juga tidak suka begadang agar bisa beristirahat dengan cukup.

Apakah kita sudah meneladani cara hidup beliau?

Hal ini dikembalikan kepada pribadi kita masing-masing. Kalau kita mau jujur sebenarnya apa yang dicontohkan Rasulullah sangat mudah dilakukan. Untuk sehat ternyata tidak perlu makanan yang yang mahal Kalaupun kita tidak bisa menangkis godaan untuk memakan atau jajan makanan yang lezat namun tidak menyehatkan setidaknya frekuensi dan porsinya dikurangi. Kalau biasanya kita sarapan dengan sepiring lontong atau nasi goreng maka sekarang kita tambah kebiasaan makan kita pagi itu dengan minum air dingin bercampur madu. Begitu juga untuk menu makan siang dan malam bisa kita sesuaikan dengan bahan makan yang tersedia di daerah kita. Apalagi kurma dan madu sekarang sudah mudah diperoleh.

Apakah kita siap secara fisik dan mental menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan yang baik?

Allah telah mengingatkan kita dalam Al Quran dan banyak hadis yang membahas tentang hal ini.

“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS:al-Ahzab: 21)

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

“Minuman yang paling disukai Rasulullah Saw adalah minuman manis yang dingin.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

Rasulullah Saw bersabda: “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.” (Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari Abdullah bin Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)

Rasulullah shallallahi ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”.

*

Sumber referensi : https://www.madaninews.id/2245/begini-pola-makan-sehat-ala-rasulullah-saw.html

https://muslim.or.id/35855-makan-berlebihan-sumber-utama-penyakit.html

https://muslim.or.id/22265-hadits-dhaif-makan-sebelum-lapar-berhenti-sebelum-kenyang.html

Payakumbuh, 18 November 2020

#tantangangurusiana

#harike_309