Ety Rusyanti

Keinginan menjadi penulis begitu kuat setelah aku mengikuti kegiatan Sagu Sabu. Mengikuti tantangan menulis dan lomba yang diadakan media guru menjadi sarana ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Revolusi Diri Di Tengah Pandemi, Mungkinkah? (tantangan 60 hari Menulis hari ke 52)

Revolusi Diri Di Tengah Pandemi, Mungkinkah? (tantangan 60 hari Menulis hari ke 52)

Revolusi industri memang kerap menyita perhatian banyak orang. Baik dari masyarakat awam, pendidik, pebisnis, tokoh politik baik nasional maupun internasional.

Salah satu alasan mengapa revolusi industri menyita perhatian masyarakat adalah karena revolusi industri sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. Siapa yang mampu mengikuti perkembangan akan bertahan. Sedangkan yang tidak mengikuti perkembangan akan tergilas oleh zaman.

Revolusi industri adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Sekarang kita sedang berada pada revolusi industry yang keempat yaitu revolusi industri 4.0. Dimana tehnologi seperti kecerdasan buatan, kendaraan dan internet saling mempengaruhi kehidupan.

 Revolusi 4.0 memungkinkan seseorang untuk mengontrol jalannya suatu perusahaan tanpa dari jarak jauh. Hal ini karena semua komputer yang menggunakan internet terpusat pada satu jaringan internet terbesar di dunia.

Lalu bagaimana pengaruh revolusi ini dalam dunia pendidikan? Sebagaimana kita ketahui covid-19 sedang menyerang hampir seluruh  belahan dunia. Hal tersebut menyebabakan pemerintah memberlakukan aturan Pembelajaran Jarak Jauh bagi siswa seluruh jenjang dari TK, SD, SMP, SMA dan perguruan Tinggi. Guru dan Dosen memberikan materi pelajaran dari rumah masing-masing.

Tidak mudah bagi guru untuk membuat materi ajar secara daring. Sebab salama ini kami terbiasa menggunakan model pembelajaran tatap muka. Namun mau tidak mau kami harus belajar tentang bagaimana melakukan Pembelajaran secara online.

Wa menjadi salah satu pilihan yang murah, dan mudah  bagi guru. Guru mengirim tugas kemudian siswa mengerjakan dan mengirim hasil kerjanya. Terlihat sederhana namun kelemahannya guru sulit mengontrol siswa dan ketika siswa mengirim jawaban maka memori hp langsung penuh.

 Akhirnya guru harus mancari cara lain untuk melakukan PJJ.  Aku adalah seorang guru. Masalahku sama dengan guru-guru di sekolah lain. Kami kesulitan memberikan pembelajaran yang menarik secara daring. Disamping karena belum terbiasa, juga karena kemampuan ITku juga lemah. Namun aku masih punya semangat.

Berbekal semangat tinggi aku mulai berselancar di dunia maya mencari informasi tentang model pembelajaran secara daring yang menarik. Ma Sya Allah.. revolusi industri 4.0 selain menuntut kita memiliki kompetensi dalam mengajar namun juga memberikan sarana bagi kita untuk belajar.

Hal pertama yang aku pelajari adalah meeting dengan menggunakan aplikasi zoom. Selain belajar mandiri aku tidak malu bertanya pada teman tentang aplikasi ini. Bagaimana membuka zoom, mengundang orang dalam meeting, menjadi host, dan memberikan presentasi pada zoom.

Dengan bermodalkan semangat melakukan perubahan aku mengajak  kepala sekolah, guru dan karyawan menggunakan aplikasi zoom untuk rapat. Beberapa guru menemukan kesulitan menggunakannya. Aku dan beberapa guru yang tergolong muda dengan sabar membantu mereka. Pada akhirnya kami semua bisa menggunakan aplikasi ini untuk meeting. Sampai sekarang kami menggunakan aplikasi zoom untuk meeting.

Disamping menggunakan zoom untuk rapat aku gunakan pula untuk keperluan pembelajaran. Aku ajak siswa untuk bergabung dengan meeting saat aku mengajar. Ternyata Luar biasa respon mereka.  Tiga puluh menit pertama mereka sibuk saling sapa, bercanda, meledak seolah mereka ada dalam kelas nyata. Aku tahu mereka rindu sekolah, teman-teman dan guru. Setelah selesai lepas kangen aku tampilkan foto-foto sekolah dengan harapan mengobati rasa kangen mereka. Mereka tampak bahagia bahkan ada seorang siswa yang sampai menitikkan air mata karena kerinduannya terobati. Pertemuan pertama itu sempat terputus beberapa kali. Karena waktu habis. Maklum aku pakai yang gratisan. Alhamdulillah mereka sangat antusias belajar dengan menggunakan zoom meeting.

Aku lanjutkan selancarku di dunia maya. Sekali lagi aku terbelalak dengan perkembangan tehnologi. Banyak aplikasi yang bisa kita manfaatkan untuk proses belajar. Ada google classroom, google form, google drive dan keluarga google lainnya, yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Hebatnya lagi kita bisa menggunakan semua fitur-fitur tadi dalam ruang kelas yang bernama google classroom.

Saatnya kita melakukan revolusi bagi diri kita. Jika tidak berubah maka kita akan tertinggal karena perubahan tehnologi tidak akan menunggu kita. Salam perubahan.

 

Biodata penulis

Wanita mungil ini memiliki nama lengkap Ety Rusyanti. Lahir di Jakarta 10 juni 1970. Saat ini Ia  bekerja sebagai guru Matematika di SMPN 173 Jakarta. Ia bisa dihubungi di 087780488557. Dan email :  [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post