Kuliah Serasa Piknik (tantangan 60 hari menulis hari ke 59)
#Tantangan 60 hari menulis hari ke 59#
Kuliah Serasa Piknik
Melihat tayangan video kenangan saat masa kuliah S2 di Unindra membuatku terhura. Eh... terharu. Video berdurasi 3 menit 34 detik itu dibuat oleh berlin temanku yang paling kreatif dan cantik. ehem...
Kurang lebih dua tahun kami bersama-sama menuntut ilmu di Unindra. Alasanku memilih Unindra karena Kampus milik PGRI itu memberikan kami kesempatan belajar tanpa mengganggu aktivitas mengajar. Karena Unindra membuka kelas intensif yang waktu belajarnya bisa disesuaikan dengan kegiatan kita. Disamping karena harganya bisa dijangkau oleh kantong kami yang mayoritas guru. he he he
Suasana belajar yang nyaman membuatku merasa seolah tidak sedang belajar. Padahal kami harus belajar dari pukul 07.30-17.00. Cukup melelahkan jika dilalui dengan serius. Namun bukan kelas MIPA-E jika tidak bisa merubah suasana belajar dari yang menegangkan menjadi nyaman dan santai, tapi tetap serius. Hal ini berkat kreatifitas "anak komplek" yang selalu bisa membawa suasana belajar menjadi seru dan menarik.
Tingkah konyol dan jail dari anak komplek membuat sebagian besar mahasiswa melek walaupun mata sudah minta dirapatkan. Tapi hati-hati jika kita sampai tertidur maka dalam sekejap foto kita sudah tayang di grup kelas yang membuat semua anggota mesem-mesem. Siapa lagi kalo bukan gawean anak komplek. Yah.. walaupun ada satu atau dua orang yang tidak bisa menahan kantuknya karena aktivatasnya diluar waktu kuliah sangat padat.
Yang paling unik dan berkesan adalah acara makan bareng. Ini tak pernah bisa aku lupakan. Baru di Unindra kayaknya ada kelas lesehan. Seorang teman bahkan merasa seolah sedang piknik. Bagaimana tidak? Masing-masing membawa bekal lalu kami kumpulkan. Kami geser bangku-bangku kuliah demi mendapatkan area yang agak luas untuk kami lesehan. Lalu kami duduk melingkar dan membuka perbekalan tadi.
Nikmat sekali rasanya. Yang bikin makanan semakin nikmat adalah Sambel ijo nya bu pengkuh. Ini tak pernah bisa kami lupakan. Rasanya pas di lidah. Kami selalu berebut sambal ijo bupe. Sesuai bodynya sebenarnya bupe sudah membawa sambal dengan porsi jumbo. Namun tetap saja kurang buat kami.
Ach kenangan yang indah. Kapan bisa kumpul lagi??
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga COVID-19 segera berlalu.
Amin