Ety Rusyanti

Keinginan menjadi penulis begitu kuat setelah aku mengikuti kegiatan Sagu Sabu. Mengikuti tantangan menulis dan lomba yang diadakan media guru menjadi sarana ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Apem apa Surabi ? (tantangan 60 hari menulis hari ke 58 )

Apem apa Surabi ? (tantangan 60 hari menulis hari ke 58 )

“Assalamualaikum.. Umi aku mau kerumah ya, jangan kemana-mana pamali “ Bu oqi salah satu teman ngajarku tiba-tiba mengirim pesan melalui wa.

“Ups ada apaan? PSBB kagak boleh main “ balasku sambil bercanda.

“Ada deh. Hatiku mah kagak pernah PSBB.” balasnya.

“Pakai APD kan?” sahutku

“Sekalian pake terpal” guraunya.

Lama tidak bertemu membuat kami begitu rindu. Selama ini memang kami hanya bercanda lewat wa atau meningkat sedikit dengan zomit. Kami memang berusaha menaati aturan pemerintah untuk menjalankan PSBB. Namun PSBB tidak mengurangi semangat untuk saling memberi perhatian. Walau fisik berjauhan namun hati tetap terasa dekat. Begitu setidaknya yang kami rasakan.

Lima belas menit kemudian bo Oqi sudah ada didepan rumahku dengan pakaian rapih plus masker pelindung diri. Ups protokoler keluar rumah yang dijalankannya begitu baik. Ia membawa bungkusan berisi makanan.

“Ini aku bawain apem. Coabin ya bikinan aku nih.” Hari ini jadwalku mencuci kaki emak. Sekaligus bikin makanan kesukaan emak.” Jawabnya.

Bu Waqiah begitu nama lengkapnya. Ia tinggal di daerah semper sedangkan orangtuanya tinggal dekat rumahku didaerah kebon bawang. Seminggu sekali ia jadwalkan ke rumah orangtuanya. Mengabdi sekalian mencari berkah dengan mencuci kakinya. “Ma Sya Allah anak ang baik” batinku.

“Alhamdulillah buat tambahan menu buka puasa.” Terima kasih ya say. “Wangi sekali, pasti enak”

“Iya dong. Kalo aku yang bikin pasti ueenak.” Serunya sambil tersenyum senang “Aku langsung pulang ya ga usah ditawarin makan lagi puasa. Nanti aja kalau udah ga puasa aku mampir lagi.”

Aku menyiapkan apem pemberian bu Oqi sebagai menu berbuka. Apem khas bawean mirip serabi. terbuat dari bahan roti dicetak pipih berbentuk lingkaran lalu dipanggang. dimakan dengan kuah rebusan gula merah. rasanya uenak.

Ups si bungsu begitu semangat maka apem pemberian temanku itu. Ia menambhakan susu kental manis dan taburan keju parut di atasnya. “Enak banget Mi…” ini mah harus remedial katanya. Ha ha ha…

Alhamdulillah terima kasih bu waqiah. Kami tunggu kiriman berikutnya ya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pinukuik, tu buk

11 May
Balas

Iya ya pak... Apa kabar pak.. Lama ga mampir... hi hi hi...

12 May

Apem kekinian ya bu...pakai keju

11 May
Balas

Iya bu...

12 May

Kalau tempatku, apem itu masaknya harus dibolak balik, sedang serabi tidak alias 1 muka saja.

11 May
Balas

Kalau tempatku, apem itu masaknya harus dibolak balik, sedang serabi tidak alias 1 muka saja.

11 May
Balas

Iya pak cuma karena berkuah jadu kayak surabi pak he he heTerima kasih udah mampir

11 May

surabi keju enaknya dimakan sambil ditemani kopi

11 May
Balas

Betul bu...

11 May



search

New Post