KISAH ITU TELAH BERAKHIR
#Tagur10
Rindu yang tak tau diri
Ku rutuki hati ini yang tak tau malu
Mengapa masih mengharap senja yang tak kan menghampiri malam
Mestinya tidak kita ukur jalan pergi bila membawa mu tersesat untuk kembali
Mestinya tak kau cium nikmat dan menyesapi nya sampai tak tersisa
Agar detak waktu tidak selalu memaksakan sebuah perpisahan
Bila rindu pada mu adalah luka
Maka aku telah terkoyak oleh seribu windu menunggu sirna
Bila rindu pada mu adalah harap
Maka aku bagaikan debu yang berterbangan di tiup angin ke segala arah
Dan jika akasia meranggas pada jurang berbatu
Biarkan aku tterbaring di akar nya yang perdu, bukan untuk menunggu mu, juga tidak menunggu siapa siapa
Aku hanya ingin membakar bayang mu hingga sirna tak berbekas di hati ku
Dan kisah itu telah berakhir
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi