Cerita santuy Ramadan (4)

Alhamdulillah selama SFH, ketiga putri kami tetap bisa belajar, karena tugas dari sekolah atau kampus masing-masing terjadwal dengan rapi yang dikemas online. Konsekuensinya mereka terlihat sering memegang androidnya.

Nah...sekarang yang jadi permasalahan pada si ragil, sholat wajib & mengaji dia tidak terlalu harus diingatkan, sudah tertib, juga tentang tugas sekolah dan kumon time aman-aman saja, Alhamdulillah.

Memegang android yang sulit dikendalikan, asal tugas-tugas rutin beres, tangan langsung mengambil gadget, dan sempat kami intip yang dipelototin youtube masak-masak & k-pop🤭. Kalau sudah posisi seperti itu, hhmm terkadang dipanggil sudah tidak dihiraukan.

"Bunda cuma bilang mau buatin jadwal kapan adik boleh pegang HP dan kapan harus off, tapi sampai sekarang tidak ada, bunda mesti gak tegaan", protes kakak mbarep yang biasanya di luar kota, gemes lihat adik tangannya kriting bersama HP.

"Dia nurut jika dengan kakak, coba buat sesuatu yang tanpa disadari, dia akan mengurangi waktunya bersama HP", terucap lirih challange bunda ke kak tyan.

Benar adanya, terkadang adiknya diajak menulis, menggambar, dan lain-lain. Puncaknya ada ide & terinspirasi dari someone sebelum ramadan dari pagi si kecil diajak memproses "Shajarat Jayda", menggunakan bahasa arab, mohon maaf jika tulisan tersebut tidak benar, yang mereka maksud adalah "Pohon Kebaikan" 😊✌️

"Bagaimana maksudnya ini?", ayah penasaran.

"Ini jika adik melakukan sebuah kebaikan, dia memasangkan 1 daun berarti dia mendapat 1 pahala, tetapi tidak untuk sholat wajib, dhuha, dan ngaji target pribadi, karena kegiatan ini adik sudah tertib", penjelasan kak tyan sambil tersenyum 😍

Alhamdulillah cara jitu untuk si ragil, menumbuhkan kebaikan plus-plus di bulan ramadan, misal: rawatib, tahajud, cuci piring, nyapu, dan kegiatan lain yang perlahan mengurangi waktu bermain HP, semoga awal yang baik dan berlanjut.

Thanks kak 😍

Barakallah

Alvi Rusyda

Yulida Hasanah