Estu_Handayani, M.Pd

Guru SMP Negeri 7 Bondowoso Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Generasi Menunduk, karakternya?

Generasi Menunduk, karakternya?

”Fenomena generasi menunduk”, istilah ini bisa membuat tersenyum, sedih, dan mungkin miris, namun sebenarnya hanyalah sebuah jeweran kepada remaja atau sepertinya semua kalangan, karena memang tidak hanya menimpa remaja tapi anak kecil dan lansia yang tengah tergila-gila sekali dengan gadget. Suatu kegilaan tersebut dengan ditandai kebiasaan menundukkan kepala, karena mereka sedang asyik memainkan sebuah gadget kesayangan mereka. Jika mereka yang sudah terkena sindrom gadget tersebut, mereka akan rela untuk menghabiskan waktu produktifnya dengan menyibukkan diri untuk bermain gadget.

Jika pendidikan karakter kita terapkan untuk semua lapisan, bagaimana karakter kita kalau kita ternyata termasuk dalam fenomena generasi menunduk.

Karakter bersahabat/komunikatif

Pada saat ada kegiatan apa saja yang identik dengan berkumpul, dengan teman sejawat, dengan tetangga, dengan teman, dan sebagainya, sebelum dimulai terlihat puluhan orang sudah duduk rapi, sepi, tetapi bukan karena konsentrasi/fokus menyiapkan isi dari acara tersebut, melainkan terdiam asyik dengan gadgetnya masing-masing tanpa peduli dengan keadaan sekitar, tidak berbincang dengan sekelilingnya, tetapi berkomunikasi dengan kegiatan di dunia maya. Padahal, sebelum adanya kehadiran mereka para “gadget” yang nakal tersebut hubungan dari komunikasi yang terjadi antara sesamanya di dunia nyata begitu akrab, bersahabat.

Karakter peduli sosial

Suatu masalah adalah pada saat fenomena tersebut menimbulkan efek ketidak­pedulian buruk pada sosial bagi semua kalangan dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan adanya intensitas komunikasi yang secara verbal terhadap orang-orang terdekat akan menjadi sangat berkurang bahkan sama sekali, akibatnya suatu keakraban yang sudah terjalin baik di dunia nyata maka tidak terikat kuat lagi. Nah , jika sudah begitu, sekarang perpecahan yang terjadi pada sesama kemungkinan yang terbesar dapat terjadi. Oleh karena itu, menjadi pemandangan yang biasa, ketika kita melihat seseorang yang sedang asyik dengan bermain gadget milik­nya, fenomena generasi menunduk sudah diketahui bahwa dia pun tidak akan menghiraukan orang-orang atau lingkungan yang berada di dekatnya.

Karakter tanggung jawab

Fenomena generasi menunduk tentunya tidak akan terjadi jika para remaja tidak terkontaminasi dengan gadget-gadget yang sangat canggih. Karena memang nyatanya semakin canggih gadget yang dimiliki, maka sebuah godaan muncul untuk seseorang memainkan berbagai macam fasilitasnya maka semakin besar pula dalam membuat seseorang ketergantungan dalam fenomena generasi menunduk. Apalagi kalau sekarang ini banyak kehadiran dari jejaring sosial semakin meledak yang bisa dengan mudah sekali untuk diakses di berbagai perangkat gadget dan bisa menjadi salah satu faktor serius bagi kebanyakan kalangan orang, dari kecil, remaja hingga dewasa dan lansia sehingga betah sekali mereka untuk memainkan gadgetnya, yang dapat meninggalkan apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka, misal: belajar, bekerja, beribadah, dan lain sebagainya, semua kegiatan tersebut terbengkalai karena gadget.

Walaupun demikian, memang bukan sikap yang tepat juga apabila karena itu, semua kalangan remaja seolah-olah anti sekali dengan adanya kecanggihan dari teknologi. Tetapi perlu juga kalian mengikuti segala perkembangan dari teknologi supaya tidak termasuk kedalam kategori orang-orang yang dianggap gagap teknologi (gaptek), hanya harus diingat jangan sampai seperti fenomena generasi menunduk. Para remaja ini juga dituntut harus bijak dalam meman­faatkan suatu kecanggihan dari teknologi tersebut, baik itu berupa gadget ataupun perangkat canggih yang lainnya.

Di masa fenomena generasi menunduk ini, para remaja harusnya tahu kapan untuk meng­gunakan gadgetnya dan kapan harus mening­galkannya untuk bisa fokus kepada aktivitas atau kegiatan yang ada di dunia nyata. Sesungguhnya di kehidupan yang sebenarnya atau dengan kata lain adalah di dunia nyata, jadi bukan dunia maya. Kalau bisa jangan sampai kita keasyikan berkomunikasi di dunia maya sehingga merenggangkan jalinan kita dengan orang-orang yang ada di dunia nyata, tidak peduli dengan sekitar, dan meninggalkan apa saja yang menjadi tanggungjawabnya.

Jadi alangkah lebih baik lagi ketika kita bisa untuk memanfaatkan segala kemajuan gadget pada kegiatan-kegiatan kita yang positif untuk bisa mengem­bangkan segala kemampuan yang ada dalam diri kita menjadi lebih baik lagi. Seperti untuk belajar sesuatu misalnya, bisa untuk searching berbagai informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, atau bisa kita download aplikasi untuk kegiatan seni dan olahraga juga tersedia. Tidak melulu dengan gadget saja yang digunakan untuk bermain game, ataupun untuk mengakses segala media sosial yang sifatnya adalah adiktif tersebut.

Jika dengan sebuah gadget tersebut bisa menjadi jalan kemudahan atas segala perkembangan dari kemampuan dirinya, beruntung sekali para generasi sekarang ini, bisa menjadi fasilitator canggih atas ter­jalinnya suatu hubungan baik itu dengan teman-temannya yang jaraknya amat berjauhan, tanpa mereka harus mengabaikan adanya orang-orang yang terdekat (komunikatif), tetap memiliki rasa peduli sosial, dan juga tetap bertanggungjawab dengan tugasnya.

Minimal ingin mengurangi generasi menunduk di keluarga, butuh masukan, kira-kira apa yang harus dilakukan?

Terimakasih

Barokallah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Harus ada waktu dan ruang berkualitas tinggi untuk mediasi antara gadget dan realita dalam krhidupan

13 Jan
Balas

Siiaappp bapak Lg proses bljr utk itu Thanks

13 Jan

gadget kita jadikan media produktif dan sarana untuk mempererat kekeluargaan

13 Jan
Balas

Iya bu InsaAllah Terimakasih

13 Jan



search

New Post