Emoticon Addict
Emoticon Addict
Di ruang guru:
Siswa: "Pak Fulan ada bu?"
Guru: "Ada, tunggu sebentar, beliau masih ada kepentingan di ruang Kepala Sekolah, ada apa nak?"
Siswa: "Sekarang kelas kami pelajaran Pak Fulan bu"
Perbincangan sederhana yang membuat jadi iri β. Sesekali saya juga ingin merasakan seperti guru olah raga tersebut π. Dijemput siswa, diajak secepatnya untuk melaksanakan proses pembelajaran di kelas mereka. Tetapi hal itu sepertinya mustahil bagiku, ada apa dengan mata pelajaran (mapel) yang kuampu? Pasti sudah bisa menebak saya mengajar mapel apa? π€.
Yup, itβs right. I am a math teacher, Alhamdulillah mendapat amanah menjadi guru mapel matematika SMP kurang lebih sudah 20 tahun. Pasti hebat dan galak (ada yang mbatin seperti inikah?π€). Hebat, karena dianggap mampu melalap soal matematika yang terkenal sulit, padahal tidak sehebat yang mereka kira, hanya bisa karena terbiasa π. Galak, karena guru sering marah jika siswa tidak mengerjakan tugas matematika yang diberikan tanpa menghiraukan mengapa siswa tersebut seperti itu (katanya), but not me π.
Mengubah mindset siswa, bahwa guru matematika galak dan pelajarannya menjadi momok π» adalah challenge terindah dan menantang. Kira-kira ide bagaimana agar mampu membuktikan sebenarnya guru matematika sejatinya sabar, telaten, manis, dan selalu ditunggu π€, serta pelajaran matematika sebenarnya mudah, asyik, dan ngangeni π.
Tahun pelajaran baru, siswa kelas IX ada lima rombel (rombongan belajar), mereka baru mengenal saya dalam proses belajar mengajar. Awal motivasi, belajar dengan saya serius santai, ikuti seperti air mengalir, air surga bukan air selokan π. Disaat ada penjelasan silakan fokus, diskusi kelompok tetap nimbrung, ada tugas diselesaikan, PR (Pekerjaan Rumah) bukan PS (Pekerjaan Sekolah), penilaian lengkap. Intinya satu tugas selesai lanjutkan tugas berikutnya, dalam sehari, seminggu, sebulan, semester, setahun, dan seterusnya. Always pray! In shaa Allah sukses.
Al-Quran memberikan panduan dan pelajaran bagi kita untuk terus melanjutkan pekerjan yang lain setelah menyelesaikan suatu pekerjaan yang sebelumnya telah kita lakukan.
Allah Swt berfirman:
ΩΩΨ₯ΩΨ°ΩΨ§ ΩΩΨ±ΩΨΊΩΨͺΩ ΩΩΩ±ΩΨ΅ΩΨ¨Ω
βMaka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lainβ(Q.S. As Syarh: 7)
Bagi guru berarti, setelah selesai mengajar dalam satu semester, harus serius mengajar semester berikutnya. Sedangkan untuk murid berarti, setelah menyelesaikan pendidikan dalam satu semester, harus serius menyelesaikan semester berikutnya. Diantara makna ibadah adalah memanfaatkan waktu dengan bekerja sebaik-baiknya demi kemaslahatan umat. Wallahu Aβlam.(https://islami.co/setelah-menyelesaikan-suatu-hal-apa-yang-harus-kita-lakukan/)
Jreng-jreng ide sederhana bahwa "matematika itu ngangeni" adalah membagi dua sisi pada whiteboard, atas tengah ada
Ψ¨ΩΨ³ΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ±ΩΩΨΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΨ±ΩΩΨΩΩΩΩ Ω ,
di pojok kiri atas menulis hari/tanggal/bulan/tahun plus menggambar EMOTICON.
Emoticon atau Emosikon adalah sebuah simbol atau kombinasi dari simbol-simbol yang biasanya digunakan untuk menggambarkan ekspresi wajah manusia yang mengandung emosi atau perasaan dalam bentuk pesan atau tulisan (wikipedia).
Pertemuan ke-1 di kelas IX B:
Siswa: "Kok ada gambar emotnya bu, untuk apa?"
Saya: "Tidak untuk apa-apa, hanya ingin mencoba bahwa menggambar emot di papan tulis itu mudah"
Siswa: ??? π€
Saya: "Emot apa ini"? (Sambil menunjuk emot yang sudah digambar di whiteboard). Ekpresikan perasaan kalian seperti gambar emot hari ini ya selama kita belajar bareng
Semua siswa: πππππππ
Berbagai macam emoticon: senyum, tertawa, menangis, dan lain-lain. Setiap tatap muka emot yang digambar bisa berbeda-beda, yang sering saya gunakan emot smile dan tertawa, bertujuan agar siswa saat belajar matematika tidak dalam posisi bibir manyun bersedih βΉ. Maksud gambar emot untuk memancing semangat dan asyiknya belajar matematika, serta untuk pengingat, bahwa pada hari/ tanggal/ gambar emot tersebut, minimal suatu hari siswa ingat materi yang pernah diterima.
Pertemuan ke-6 di kelas IX C:
Siswa: "Bu, emotnya belum digambar"
Saya: "Oh iya, maaf lupa, minta emot apa hari ini?"
Siswa: "Emot lapar bu, emot ngantuk bu"
Saya: "Lapar karena sedang puasa Arafah, dan ngantuk karena matematika pas 2 jam terakhir hari Sabtu ya?"
Sekali-sekali menuruti permintaan siswa, menggambar emot tidur π΄, dan ternyata saya tidak ditinggal merem kok, ma shaa Allah mereka hebat tetap semangat dan tersenyum hingga bel pulang berbunyi. Terkadang bolehlah ditawarkan kepada seluruh siswa, mereka yang menggambar emot, bergantian setiap pertemuan meluapkan isi hati, keren pasti ππ
Pernyataan siswa membuat jantungku berdebar, bahagia, dan GR. Mereka mengingatkan yang biasanya saya tulis di whiteboard kok tidak tampak. Alhamdulillah. Saya menganggap mereka sudah punya rasa rindu untuk bertemu dengan saya, otomatis mau berkecimpung dengan matematika. Mereka mulai mengharapkan kehadiran saya di depan kelas, adalah hal istimewa yang selalu kuharapkan, ternyata mereka menunggu gambar emot berikutnya, begitu seterusnya, tidak mengapa walau sekedar punya rasa emoticon addict, minimal sedikit menumbuhkan rasa ingin menemui matematika. Hasil tidak menghianati proses. Barokallah π
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa....
Terimakasih bapak
Masya Allah, Bunda luar biasa. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillah..terimakasih ibuAamiin
Suka sekali membaca tulisannya, pingin sekali meniru idenya...
Waahh ibu...kula masih belajar menulis nih...mangga jika ide emot diterapkan juga...insyaAllah tambah esip klo bu guru cantik gurunya
Saya merasa belum kangen dulu bu..kalau yang mengajar bu pasti saya juara Matematik
Hehe bu Enge...andai boleh memilih, sepertinya jika murid saya seperti bu Enge...saya akan selalu menjadi guru matematika yang merindukan muridnya
Mantab bu
Terimakasih ibu...semangat menjadi guru yang dirindukan nih ,
Bagus bu estu. Bisa dicontoh.
Mangga dipetsilakan bu...