Estu_Handayani, M.Pd

Guru SMP Negeri 7 Bondowoso Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
AGEN LINGKUNGAN ZAMAN NOW
Ringkasan Proposal (Inovasi Pelayanan Publik)

AGEN LINGKUNGAN ZAMAN NOW

Ringkasan Proposal

Inovasi Pelayanan Publik

AGEN LINGKUNGAN ZAMAN NOW

Oleh: Estu Puji Handayani (#tantangan hari ke-16)

Masalah yang dihadapi SMP Negeri 7 Bondowoso, dari 300 siswa, ada 180 siswa berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi sosial menengah ke bawah, tidak tersedia tempat sampah, mereka terbiasa membuang sampah di halaman bahkan di dalam rumah, belum sadar lingkungan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan di rumah terbawa ke sekolah, menyebabkan sampah berceceran di mana-mana: di kolong bangku, di lantai kelas, dan di selokan, sehingga halaman sekolah jauh dari kata bersih dan sehat, serta adanya daun-daun berguguran dari pohon di sekolah.

Inovasi Agen Lingkungan Zaman Now keunikannya bersifat massif (semua siswa termasuk ABK/ anak berkebutuhan khusus) mampu menjadi agen lingkungan, melalui pembiasaan kegiatan agen di sekolah. Kegiatan agen sampah: LISA IMUT MELAMPAH, LISA (lihat sampah ambil), IMUT (lima menit memungut sampah sebelum dan sesudah pembelajaran), dan MELAMPAH (memilah sampah organik dan organik). Agen sanitasi: SKSO (Siram Kencing Siram Oke) dan meminimalisir jentik. Agen komposing: pembuatan kompos. Agen UKS/ PMR: cara cuci tangan yang benar, mengukur lingkar lengan/ berat badan. Agen kantin: makanan bebas 5P dan kantin kejujuran. Agen tanaman hias: pembibibitan dan taman, Agen Toga: jenis dan manfaat toga, Agen biopori, sumur resapan, dan drainase.

Pembiasaan Agen Lingkungan Zaman Now akan membentuk karakter peduli lingkungan: 300 siswa sudah sadar lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, terampil LISA IMUT MELAMPAH, tidak ada sampah berserakan dan lalat penyebar penyakit karena pengelolaan sampah terorganisir baik (50 tempat sampah di: 13 kelas, 7 ruangan, 5 di halaman--> 2 gerobak sampah-->TPA), tidak ada jentik: setiap hari ada piket agen sanitasi mengontrol bak kamar mandi, menguras dan memeriksa jentik setiap Jumat oleh siswa pemantau jentik (wamantik) didampingi Puskesmas . Daun kering dari pohon di sekolah dibuat kompos. Pembiasaan siswa melakukan kegiatan 9 agen, sekolah dan 13 kelas bersih dan sehat, nyaman untuk belajar. Di sekolah lanjutan/ masyarakat, tahun 2017=158, 2018=135, 2019=140 siswa menjadi pioneer berkarakter peduli lingkungan.

Bondowoso, 16 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul Bu salam literasi

16 Jul
Balas

Terimakasih pak

17 Jul

Pembentukan karakter anak berawal dari contoh dan pembiasaan ajak kcil. Keren bunda

16 Jul
Balas

Yup bu..sepakat...terima kasih

19 Jul

Mantul..a good idea

16 Jul
Balas

Terima kasih bu

19 Jul

Mantul Bu...Tapi bu guru harus sabar dan telaten ya ?

16 Jul
Balas

Terimakasih bu..benar bu jesabaran dan ketelatenan..

17 Jul

Semoga berhasil dan sekolah lain yang belum melaksanakan segera tertular. Sukses selalu buat kita.

16 Jul
Balas

Aamiin...terima kasih bu

17 Jul

Mantul betul Bunda. Keren.

16 Jul
Balas

Terima kasih pak..kalau ada inovasi bisa pak diikutkan lomba

17 Jul

Keren bu bisa di contoh nih

16 Jul
Balas

Terima kasih...dipersilakan

17 Jul

Mantap bu, penanaman karakter

16 Jul
Balas

Yup betul bu..terima kasih

17 Jul

Keren.. jadi terinspirasi ni..

16 Jul
Balas

Terima kasih...disilakan

17 Jul

Keren.. jadi terinspirasi ni..

16 Jul
Balas

Keren.. jadi terinspirasi ni..

16 Jul
Balas



search

New Post