Kompetisi Memacu Kebahagiaan
Hari sabtu kemarin, 01 Februari 2020 seperti biasa saya memasuki kelas esktrakurikuler. Saya membimbing siswa di ekstrakurukuler mata pelajaran. Jadi ekstrakurukuler ini di ikuti tim yang menjadi juara satu dan dua dari setiap kelas. Di mulai dari kelas 3 sampai dengan 4 atau sesuai minat dan bakat siswa.
Tim ekstrakurikuler ini yang akan di libatkan setiap kali ada lomba, seperti lomba olimpiade yang diadakan UNRI (Universitas Riau), Dinas pendidikan Kabupaten Kuansing, Olimpiade Sains Kuark dan lomba-lomba yang diadakan oleh perusahaan dimana kami bekerja, RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper)
Siang itu saya lihat beberapa siswa lesu, tidak banyak berbicara seperti biasa. Padahal sebelumnya mereka selalu antusias. Saya paham karakter mereka, mereka tipe siswa pembelajar. Tanpa di suruh mereka punya inisiatif untuk belajar sendiri atau diskusi dengan teman-temannya dan senang membaca.
Dalam hati saya berkata, “ ini pasti karna cerdas cermat lomba K3 batal”.
“ Hari ini kita mau membahas apa ya guys? “
Semua diam sambil sibuk membolak balikkan halaman buku. Kadang-kadang saya memanggil mereka dengan kata guys, yang jika di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya teman, kawan.
Masih belum ada respon akhirnya saya mengambil inisiatif,
“ okay guys, hari ini kita belajar tentang Perubahan Kimiawi, “
Kami pun membagi kelompok menjadi dua, saya mengarahkan mereka memilih nama kelompok sesuai apa yang mereka inginkan. Kami juga mempersiapkan bahan-bahan yang akan kami perlukan. Kami akan praktik sains di hari Senin, tetapi kami sudah melakukan persiapan dari hari Sabtu. Kami memerlukan apel, cuka, air, minyak goreng, pisau, air dan wadah. Beberapa bahan sudah kami buat.
Setelah selesai dengan tim masing-masing, mereka kembali ke tempat duduk. Saya mulai bicara, “ eh, sebelum libur, Pak Rody nelpon miss, bapak itu minta maaf sama kalian, udah tau kan kita enggak jadi cerdas cermatnya”.
“ iya miss, php in aja lho, tapi engga apa-apa, aku engga jadi ikut lomba, ayahku yang pergi, ayah ikut lomba karyawannya “, kata Zaskia
“ padahal udah belajar dari kemarin, malah enggak jadi”, kata Dita.
Saya tawarkan mereka ikut lomba membuat poster K3, tapi sepertinya sebagian dari mereka kurang berminat. Lomba K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ini adalah program Departemen Customer Service, khususnya tim OHS (Occuptional Health and Safety). Kekecewaan mereka bukan tanpa alasan, sebab hari pertama Tim Safety memberitahu saya tiga minggu lalu, kami langsung buat belajar di sore hari. Saya juga sudah membuat modul tentang K3 dan mereka sudah siap tempur seandainya lomba jadi diadakan. Kami belajar tiap sore dan membuat simulasi cerdas cermat untuk hasil yang maksimal.
Tahun lalu, sekolah kami menjadi juara 1 dalam lomba K3 yang diadakan oleh tim OHS, dari 12 sekolah binaan perusahaan. Juara ini membawa saya dan tim menerima penghargaan dari CEO dan head departement CS di bulan januari 2019 Siswa mendapatkan piagam, dana pendidikan, sertifikat. Dan mereka berusaha melakukan yang terbaik karna ingin mempertahankan Juara 1 kembali
Mereka tipe pembelajar yang antusias dan siap berkompetensi dengan sehat. Kompetisi menjadi alat ukur pencapaian prestasi baik bagi sekolah, guru dan siswa yang terlibat. Kompetisi memberikan ruang bagi petarung untuk uji nyali dengan kemampuannya. Fungsi kompetisi bagi sekolah sebagai salah satu alat ukur atau indikator kinerja atau pencapaian prestasi, yang secara luas adalah unjuk mutu sekolah, siswa dan guru.
Tulisan ini kupersembahkan untuk anak didik ku tersayang di tim Ekstrakurikuler Mapel ; Dita Syahfitri Purba, Tara laila Risqin, Saskia, Azzel, Endah Putri, Ferdin, Kelvin dan Eben.
Thank you so much, atas kemandirian, semangat dan pantang menyerahnya.. ganbattee J
Estate Cerenti, minggu 02022020
from miss Esra to you :)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar