Buku adalah Gudang Ilmu
Bagaimanakah anak jaman now belajar ? Kebanyakan anak akan memanfaatkan waktunya untuk hp. Dimanapun dan kapanpun tidak bisa lepas dari hp. Bahkan saat yang dinantikan setelah pulang sekolah adalah memegang hp. Saat bersama duduk di meja makan juga dengan memegang hp. Sebenarnya ini tidak hanya terjadi pada anak - anak jaman now. Tetapi banyak orang tua justru mengajarkan ke anak untuk selalu memegang hp. Yaitu dengan dia melakukan maka akan ditiru oleh anak - anak kita.
Orang tua tidak sadar jika apa yang dilakukan tersebut dapat menyebabkan kesalahan dalam mendidik anak. Sekarang orang tua cenderung bangga jika anaknya yang masih balita bahkan masih bayi bisa pegang hp. Dan orang tua juga bangga jika anaknya bisa mengoperasikan gadged baik hp maupun laptop, tanpa sadar jika satu kesempatan penting dalam pendidikan hilang yaitu bisa bekerjasama atau bermasyarakat.
Memang ada juga anak dengan didikan orang tuanya diarahkan untuk memanfaatkan hp atau laptop untuk belajar. Bahkan untuk memaksimalkan kemampuan membacanya. Namun alangkah baiknya anak sejak kecil dikenalkan dengan buku. Karena bagaimana pun juga buku tetap menjadi gudang ilmu untuk memperkaya pemahaman kita.
Diawal kita belajar membaca, bukulah yang kita pegang. Sehingga kecintaan anak terhadap buku harus tetap dipertahankan. Oleh karena itu di program pemerintah digalakkan GLS yaitu gerakan literasi sekolah. Berbagai cara untuk dapat mewujudkan program pemerintah ini misalnya dengan adanya perpustakaan keliling, membuat perpustakaan di kampung atau bahkan di masjid dan musholla. Hal ini ditujukan agar masyarakat pun juga menjalankan program literasi. Kenapa harus masyakat ikut dalam program pemerintah ini? Karena dalam pendidikan harus melibatkan sekolah, pemerintah dan masyarakat. Itulah Tri Pusat Pendidikan.
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah pun harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan buku sebagai sumber belajar. Perpustakaan sekolah harus bisa dijadikan tempat untuk belajar. Tempat untuk mencari ilmu. Koleksi buku di perpustakaan harus beragam sehingga buku-buku koleksinya dapat memenuhi kebutuhan ilmu bagi siswa.
Buku-buku referensi untuk pembelajaran yang ada di perpustakaan harus selalu ditambahkan sehingga mampu menopang kebutuhan di setiap mata pelajaran. Yang terpenting dari semua adalah pembiasaan membaca untuk mewujudkan literasi. Buku adalah sumbet ilmu maka dengan membaca buku maka akan bertambah pengetahuan kita sehingga kita tidak akan mudah ditipu oleh berita yang mengambang.
Di sekolah telah dibiasakan literasi, namun alangkah baiknya jika keluarga juga memberikan pengawasan tentang kegiatan literasi. Dalam pembelajaran juga dapat dilakuksn dengan berbasis literasi dengan memanfaatkan perpustakaan. Mengingat banyak buku yang digunakan untuk pegangan siswa tidak memiliki keluasan pengetahuan untuk dikuasai siswa. Baca buku di perpustakaan menjadi salah satu alternatif untuk membiasakan siswa senang membacs. Tentu saja dengan bimbingan guru. Karena siswa siswa kita masih ingin selalu diberikan bimbingan, terutama siswa di pendidikan dasar. Guru tetap harus memberikan arahan dan petunjuk dalam mencari hal yang dibutuhkan. Buku tetap menjadi guru bagi semua orang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantuuuul Mbak Ersi...mantap betuul, ditunggu karya-karya selanjutnya...barakallah
Terima kasih.... Dirimu membuatku termotivasi....
Kerennn buu
Terima kasih, inu masih mencari cara supaya anak gemar membaca. Tapi jika dilakukan sendirian masih sangat jauh dari harapan. Terus mencai cara pembelajaran yang dikombinadikan dengan perpustakaan....