ERNY AMBARNIBGRUM

Nama : Erny Ambarningrum Alama: Jln. Kyai Haji Abdul Manan no. 39 Semarang Pekerjaan : Guru di SMKN 8 Semarang HP : 081326152197 Motto : Menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hari ke 24 # tantangan gurusiana.id

VERIKOKEL

“Mas, kenapa aku kok tidak hamil-hamil,” kataku pada suamiku.

“Mungkin kamu yang tidak bisa hamil,” jawab suamiku menyalahkan aku.

“Apa?, ngomong jangan sembarangan, aku yang disalahkan.

“Ayo, besok periksa,”kataku dengan ketus.

Hubungan kami agak renggang setelah aku tidak hamil-hamil. Pernikahanku sudah empat tahun. Semua orang menanyakan, mana anaknya?, aku sedih sekali.

Setelah melakukan pemeriksaan kesana-kemari, akhirnya suamiku diputuskan untuk operasi. Operasi verikokel, apa itu verikokel? Tadinya aku tak tahu, apa itu. Ternyata verikokel itu pembengkakan pada pembuluh vena di dalam kantong zakar atau skrotum. Penyakit ini mirip dengan pembengkakan pada penyakit varises di kaki, namun bedanya, penyakit varikokel menyebabkan pembengkakan pembuluh vena di dalam kantong zakar atau skrotum. Pembengkakan ini akan berkembang secara bertahap menjadi sebuah benjolan lunak diatas buah zakar dan sering kali pada sisi kiri skrotum. Ukuran benjolan varikokel bermacam-macam, ada yang bisa dilihat secara kasat mata dan ada juga yang baru bisa diketahui setelah diraba. Varikokel umumnya tidak menimbulkan gejala. Meski begitu, beberapa penderita ada yang merasakan ketidaknyamanan atau bahkan rasa sakit pada bagian kantong zakarnya. Gejala sakit ini biasanya meningkat saat penderita berdiri atau melakukan aktivitas fisik terlalu lama, dan mereda saat penderita berbaring.

Apabila tidak dioperasi, kemungkinan tidak bisa punya anak selamanya dan suamiku kehilangan kejantanannya. Bila di operasi, kemungkinan besar aku bisa hamil dan suamiku tetap perkasa sebagaimana lelaki lainnya. Hal itu menjadi perenungan kami berdua setelah mendapat penjelasan di ruana dokter. Apa kata dokter itu mungkin yang terbaik bagi suamiku dan aku. Ya...Allah bimbinglah aku dalam menjalani kehidupan ini.

Penjelasan dokter pada kami berdua. Jalan satu-satunya yaitu operasi. Mendengar operasi untuk suamiku rasanya miris juga, apalagi kanan dan kiri. “ Gusti..., “ beri kekuatan pada hambamu ini. Suamiku mantap operasi dan ternyata biaya operasi tidak di kafer BPJS. Ampun Gusti, jadi ini bayar sendiri. Membayar sendiri dan tidak ada penggantian dari BPJS. Aku bayar semua biaya operasi dan obat serta lima hari kamar rumah sakit, habis duabelas juta.

Pulang dari rumah sakit, aku dan suami tidur di rumah bapak. Bapak mertuaku juga sakit, jadi aku sambil merawat suamiku dan bapak mertuaku. Sepuluh hari aku berada di rumah bapak dan kulihat bapak sudah sembuh dan suamiku masa penyembuhan juga. Apakah setelah operasi ini suamiku bisa lebih baik lagi, aku tak tahu. Semua telah aku lakukan demi mendapatkan buah hati tercinta. Aku dan suami tak lupa selalu berdoa pada Allah untuk mengabulkan doa kami berdua. Amin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post