ERNY AMBARNIBGRUM

Nama : Erny Ambarningrum Alama: Jln. Kyai Haji Abdul Manan no. 39 Semarang Pekerjaan : Guru di SMKN 8 Semarang HP : 081326152197 Motto : Menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari ke 22 # tantangan gurusiana.id
Sebuah foto perkawinan

Hari ke 22 # tantangan gurusiana.id

CALON SUAMIKU

Tak terasa usiaku sudah beranjak dewasa, masa yang matang untuk menata masa depan. Aku malu karena belum menikah sendiri diantara teman-temanku yang sudah menggendong bayi.

“Kapan menikah, kok belum laku-laku?.” Gurauan teman-temanku.

“Nanti.” Jawabku seenaknya.

“Kan, sudah kerja yang mantap, ayo cepat menikah!.” Pinta temanku.

Aku berlalu dari ledekan teman-temanku, menghindar dari kata-kata yang menyakitkan hatiku. Aku sadar dan mengerti, aku harus menikah. Aku kalo mengingat tentang diriku sdendiri, aku menangis sendiri. Pernah aku berpikir untuk tidak menikah karena aku berpikir aku sudah tua.

“Duh Gusti...”, berilah hambamu ini jodoh yang baik darimu, doaku.

Setiap Sholat aku memohon pada Allah jodohdoakan yang baik untukku.Tak lupa mendoakan ayah. Ibulah tempatku mengadu, bersama ibu aku hidup bersama.

“Kapan kam menikah Nduk?,”kata ibu

“Bu,” doakan aku ya, dapat suami yang baik dan bisa menjadi iman dalam hidupku, kataku.

Ibu berkeinginan, aku cepat menikah, sepertinya aku masih menjadi beban dalam hidup ibu. Ibu selalu menasihati agar aku cepat-cepat menikah. Duh , hatiku sakit sekali kalo sudah mndengar nasihat itu. Menangis aku di dalam kamar.

“Bu, ayo makan di soto ijo.”Kata temanku mengajak aku makan siang.

Ayo, siapa takut?,”kataku dengan entengnya.

Motor aku jalankan, menuju warung soto ijo yang disebutkan.

Masuk warung ijo ternyata ada tiga orang laki-laki yaitu satu suami temanku dan yang dua orang lelaki temannya. Pesan soto lima mangkok, kami makan sambil menanyakan kabar masing-masing. Ku lihat dua orang laki-laki itu melihatku selalu dari tatapan matanya. Aku jadi kikuk dan salah tingkah waktu makan. Ternyata temanku mau memperkenalkan aku dengan salah satu lelaki itu.

Namanya Arif, orangnya tinggi besar dan berhidung mancung. Rambutnya agak bergelombang dan ikal tebal. Aku tak tahu kalo Mas Arif ini yang kelak menjadi suamiku. Perkenalan singkat itu yang akan berlanjut sampai akhirnya menikah denganku. Begitu siang aku berkenalan, langsung malam harinya ke rumahku. Ibuku mendengar ada tamu langsung ke ruang tamu untuk melihat siapa yang datang.

“Assalammukallaikum,” salamnya ketika masuk rumahku.

“Waalaikumsalam,” jawabku dari dalam rumah.

Bermaksud memperkenalkan diri pada ibuku, Mas Arif langsung menanyakan, setatusku padakan ibuku. Ibuku langsung jawab dan menanyakan siapa dia yang sesungguhnya. Dari pembicaraan yang aku tangkap antara Mas Arif dan ibuku, intinya Mas Arif akan menjadikan aku istrinya.

Perkenalan kami sudah sebulan dan keluarga Mas Arif benar-benar datang ke rumahku. Aku memanggil Pak RT sebagai wali dalam menerima pinangan keluarga Mas Arif. Pada intinya pinangan diterima oleh keluargaku dan akan diadakan pernikahan sebulan lagi.

Persiapan pernikahan telah di persiapkan, segalannya telah dipesan, hari ini aku menikah dengan lelaki yang bernama Arif. Sederhana pernikahan kami laksanakan, undangan teman-teman, saudara dan handai tolan yang diundang. Alhamdulillah resepsi pernikahan semua berjalan dengan lancar, tanpa kekungan suatu apapun. Akhirnya aku dapat jodoh dan menikah, Gusti tlah terkabul doaku ini, aku menikah.

Ternyata suamiku seorang ustad/ mubalig kampung. Berbekal pendidikan Pondok Pesantren selama enam tahun, suamiku jadi mubalig. Pekerjaan itu sudah di tekuni dari lulus pondok dan mengajar mengaji pada ibu-ibu yang belum pandai mengaji. Pekerjaan apapun aku terima, asalkan bekerja yang halal. Selama ini aku sudah delapan tahun usia pernikahanku dengan Mas Arif, namun kami berdua belum di beri rezeki berupa buah hati. Kami belum punya putra sampai sekarang. “Duh ...Gisti,” cobaan apalagi yang menimpa diriku ini. Berilah hambamu rezeki berupa anak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post