Hari ke 14 # tantangan gurusiana.id
KENANGAN INDAH MAS IR ...
Mas Ir meninggalkan kenangan, kenangan yang tak bisa dilupakan. Mas Ir masih jejaka, dari kecil sudah ditinggal ayahnya. Hidupnya sederhana dan setiap bulan mendapat bantuan dari kakak-kakaknya yang sudah sukses. Walaupun Mas Ir anak ragil dan dari ibu yang ketiga, namun saudara-saudaranya dari ibu yang berbeda sayang sama Mas Ir. Mas Ir tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan pandai. Ibunya meninggal dunia, saat Ia sedang duduk dibangku kelas enam sekolah dasar. Sebagai anak yatim piatu, Mas Ir mau ikut kakaknya yang bertempat tinggal di Kalimantan. Di tinggalkannya kota tercinta dan Mas Ir ikut keluarga kakaknya yang berada di Kalimantan. Mas Ir masuk sekolah menengah pertama negeri satu di kota itu. Suasana yang baru dan asing bagi Mas Ir tidak begitu dirasakan, karena Mas Ir pandai bergaul jadi dapaimenyesuaikan diri dengan cepat. Jarak sekolah dan rumah agak jauh, rumah kakaknya berada di perkampungan dekat hutan, sedangkan sekolahnya berada di pusat kabupaten di Kalimantan Barat. Sebagai murid wajib mentaati peraturan di sekolah, tidak boleh terlambat, berseragam dengan tertib. Sepeda sebagai alat transportasinya untuk berangkat sekolah, biar tidak terlambat. Pagi hari berangkat sekolah naik sepeda, katanya sambil olah raga. Jika cepat limabelas menit sudah sampai sekolah dengan badan berkeringat segar. Jika di jalan bertemu teman-temannya bersepeda, bisa dipastikan samapai sekolah tigapuluh menit. Apalagi Mas Ir tidak tegaan, kalo ada temannya jalan kaki, pasti di ajak boncengan dengan dia. Mas Ir dikenal pandai bergaul dan supel, jadi Mas Ir terpilih menjadi ketua Organisasi Intra Sekolah(OSIS). Di OSIS, Mas Ir menjalankan organisasinya dengan rasa persaudaraan, mengingat dirinya dari Pulau Jawa dan beberapa temannya etnis Cina dan anak Dayak yang bertempat tinggal di sekitar hutan, serta beberapa anak dari perumahan perkebunan kelapa sawit. Sekolah hanya enam lokal, dualokal kelas tujuh, dua lokal kelas delapan, dan dua lokal kelas sembilan. Satu kelas berisi limapuluh siswa jadi semua murid kurang lebihnya seratus limapuluh siswa. Tibalah kelulusan Sekolah Menegah Pertama(SMP) dan Mas Ir menjadi juara pertama di sekolah itu, Tak terasa riga tahun berlalu. Mas Ir nilainya bagus, maka langsung di diterima di Sekolah Menengah Atas Negeri yang lokasinya tidak jauh dari sekolah SMP dulu.
Selepas sekolah pertama, Mas Ir langsung di terima di Sekolah Menegah Atas (SMA)Negeri. Mas Ir pandai jadi langsung masuk sekolah menengah atas di kota itu juga. Sekolah masih satu kawasan sekolah yang dulu.Mas Ir tetap naik sepeda dan berangkat pagi. Di sekolah baru, Mas Ir juga terpiih menjadi ketua OSIS lagi. Mas Ir orngnya tidak mau diam, seringnya melaksanakan kegiatan. Jadi sekolah Mas Ir sering mendapat juara dari berbagai lomba. Hampir setiap bulan mendapatkan juara. Tiga tahun juga Mas Ir sekolah di SMA favorit di kota itu. Surat dari sebuah Universitas di Jawa Timur,menerangkan bahwa Mas Ir di terima di universitas itu jalur prestasi. Alhamdulillahirobbilalamin ucapan syukur Mas Ir, telah diterima di perguruan negeri di Pulau Jawa. “Asyik... pulang ke jawa lagi,” kuliah sesuai jurusannya. Mas Ir matur sama Mas son, bahwa ia masuk perguruan tinggi negeri di kota pahlawan.” Jadi kembali lagi ke Jawa ya Ir,” kata Kakaknya setelah mendengar cerita adiknya. “Bagaimana Mas, untuk kelanjutan studyku ,” kata Mas Ir pada Mas Son. “Lanjutkan,” kata Mas Son sambil mengepalkan tangannya. Wah... wah... wah... senang sekali Mas Ir mendengar Jawaban seperti itu, berarti disejui melamjutkan kuliah di Jawa. Mas Son berjanji akan menyelesaikan administrasinya sesegera mungkin, jika pelang ke Jawa bersama-sama nanti. Di saat Mas Ir diterima di perguruan tinggi negeri, disaat itupula Mas Son kehilangan istri tercintanya. Istrinya yang selama ini mendampingi Mas Son meninggal, karena melahirkan. Bayinya meninggal dua hari kemudian. Raya Senang dan sedih berkecamuk dalam diri Mas Ir, disaat dia bahagia, kakaknya yang notabenenya sudah seperti orang tuanya meninggal karena melahirkan. Mas Son kehilangan dua orang sekaligus, padahal dua orang itu bahtera kehidupan rumah tangganya. Mas Son sangat sedih sekali hatinya, sampai-sampai Mas Son berpuasa untuk bisa melupakan istri dan anknya. Status Mas Son duda dan Mas Ir jejaka, dua laki-laki yang harus menghadapi kehidupan berikutnya. “Kasihan Mas Son, anak dan istrinya meninggal, sekarang Mas Son tidak punya siapa-siapa lagi kalo tidak aku.” Aku harus membalas kebaikan Mas Son, kata hati Mas Ir yang ingin membahagiakan kakaknya.
Mereka berdua pulang ke Pulau Jawa dengan harapan dan pandangan masing-masing. Mas Ir diterima di Universitas Negeri dan Mas Ir, bersilahturahmi dengan saudara-saudaranya. Rumah besar peninggalan bapak ibu telah dijual dan di beli warga Negara Belanda yang hidup dan tinggal di Indonesia. Rumah besar itu dekat sebuah stadion, jadi selalu ramai. Uang hasil penjualan rumah itu dibagi semua keluarga besarnya. Tak lupa juga, uang hasil pembagian jual rumah bapak ibu itu diperuntukkan untuk biaya masuk perguruan Tinggi negeri itu.dibagian Teknik Sipil sangatlah menyita energi dan pikiran. Kuliah Kuliah selama delapan semerter Mas Ir tidak pernah bayar kuliah. Nilainya selalu tinggi dan mendapat predikat lulusan terbaik dari fakultas maun dari perguruan tinggi. Alangkah senangnya Mas Ir dan kelurga besarnya mendengar kabar baik tetang kelulusan Mas Ir. Lulus jadi insinyur .
Mas Ir mendaftar Pegawai Negeri Sipil (PNS), uji nyali kepandaiannya dicoba dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Benar-benar pandai Mas Ir, ternyata lulus ujian CPNS dan ditempatkan di departemen Pekerjaan Umum (PU). Bekerja sebagai pegawai baru haruslah sesuai aturan atasan, Mas Ir diberikan proyek untuk menangani lumpur lapindo. Lumpur Lapindo masih jadi bahan berita yang hanggat, karena lumpur dari dalam bumi keluar terus dan menenggelamkan desa-desa di sebelahnya. Rel Kereta api dan jalan raya porong di tanggul tinggi agar tidak terkena luberan lumpur lapindo. Pemerintah sedang berusaha menghentikan semburan lumpur itu, berbagai cara gagal untuk menghentikan semburan lumpur itu. Bola-bola beton di masukkan dalam lobang sumur tersebut gagal total. Dana sudah habis banyak, namun sumur tidak pernah berhenti. Penduduk di sekitarnya minta ganti rugi karena rumahnya tenggelam oleh lumpur. Itulah pekerjaan Mas Ir setiap hari.Di lapangan mengecek ketinggian lumpur, menanggul mana yang harus di tanggul, membuat laporan perkembangan lumpur. Panas dan hujan Mas Ir tempuh karena tanggungjawab pada pekerjaan dan negara. Seorang abdi negara harus melaksanakan tugasnya dengan baik, kan sudah disumpah pegawai.
Mas Ir satu kamar kos dengan Mas abdullah, mereka berdua bersahabat dari awal masuk jadi pegawai baru. Mas Ir seorang Insinyur dan Mas Abdullah seorang guru Sekolah Dasar. Mas Abdullah sudah menikah dan dikarunia seorang bayi yang masiih berusia dua bulan. Mas Abdullah kos bersama Mas Ir, karena dekat dengan tempat mengajarnya. Sedangkan istri dan anaknya di desa. Mas Ir sering memberikan bantuan kepada Mas Abdullah jadi Mas abdullah yang membuatkan minum atau indomi rebus sebagai ucapan terima kasih pada Mas Ir. Persahabatan ini berlangsung cukup lama, bahkan seperti saudaranya sendiri. Jika Mas Abdullah pulang desa, mas Ir selalu titip uang untuk beli susu anaknya, tak lupa salam untuk keluarganya yang ada di desa. Oh...Mas Ir, kamu memang orang baik dan orang yang suka membantu teman walaupun teman jauh. Budi baikmu akan selalu di kenang oleh teman-temanmu. Orang yang baik, tidak pernah merepotkan teman, tapi malah direpotkan teman-teman, suka membantu pada yang membutuhkan. Mas Ir memang orang baik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar