Berkarir memang bukan tujuan utama dalam hidupku. Sebagai seorang anak kedua dari tiga bersaudara yang terlahir dari keluarga yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil / PNS bagiku merupakan hal yang istimewa. Karena dari keluargaku memberiku inspirasi arah karirku. Perjalanan karirku dimulai dari penyebutan cita – cita sejak masa kecilku. Bibir polos masa kecilku percaya diri menyebutkan cita – citaku menjadi mayoret. Aneh ya? Mengapa bisa bercita –cita menjadi mayoret ? Ternyata usut punya usut, hal ini terinspirasi karena pada saat kecil sering menyaksikan atraksi drum band saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.

Sejalan dengan perubahan waktu, memasuki masa SMA cita – cita tersebut mulai berubah. Di masa ini sudah mulai kutemukan cita – cita yang sesuai dengan realitas yang dihadapi. Karena saya mantap memilih jurusan IPA maka cita – cita berubah ingin menjadi Dokter Gigi. Ternyata cita – cita tersebut tidak tercapai. Pengumuman Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( UMPTN ) UGM Yogyakarta tidak mencantumkan nama Erni Widyaningsih sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Hal itu tidak membuatku berputus asa.

Ikhtiar berlanjut dengan memantapkan hati mendaftar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM program vokasi jurusan Ilmu Perpustakaan. Pilihan tersebut memang tidak linier dengan jurusan saat SMA. Tetapi dari sinilah saya mulai tertarik mempelajari ilmu –ilmu sosial. Hal itu terbukti dengan kemampuan menyelesaikan studyku dengan IPK 3,36.

Modal ijazah vokasi dari kampus biruku UGM menjadikanku diterima bekerja sebagai pegawai paruh waktu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM pada tahun 2005. Di kantor ini sempat bekerja sambil menangis karena sering diperingatkan Dekan FEB UGM. Permintaan memilih antara kuliah atau tetap bekerja sering terlontar saat rapat dengan dekanat. Setahun berikutnya harus berpindah bekerja di kantor S2 Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik ( MPRK ) UGM dengan alasan ingin bisa kuliah sambil bekerja. Saat bekerja di kantor ini saya menemukan kebanggaan tersendiri karena bisa menyelesaikan study S1 FKIP Bimbingan dan Konseling di Universitas PGRI Yogyakarta pada Tahun 2007.

Dikantor baruku ini kutemukan pula pengalaman dan ilmu baru dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. S2 MPRK UGM memiliki agenda rutin tiap tahun yaitu menyelenggarakan workshop Polisi dan Manajemen Konflik ke Polda – Polda di seluruh wilayah hukum Indonesia. Dengan bergabung di tim workshop ini, saya bisa mengenal daerah – daerah berpotensi konflik, mengenal ilmu – ilmu perpolisian masyarakat ( community policing ), cara – cara bernegosiasi dan mediasi serta problem solving. Saya juga menjadi mengenal bagaimana menyelenggarakan workshop, game menarik untuk workshop, serta mengenal pejabat –pejabat di lingkungan Kepolisian RI.