Erni setianingrum

Jangan menyerah ketika kegagalan menghampiri, teruslah berusaha. Selalu berfikir positif dan lakukan yang terbaik. Do the best ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ular
line.today

Ular

Tantangan gurusiana hari ke 114

Di belakang rumah, ada tanah kosong yang tidak terurus. Kabarnya tanah sengketa. Sering kulihat orang-orang dengan potongan wajah dari Indonesia bagian timur keluar masuk tanah itu.

Tanahnya sangat luas. Menurut perkiraanku luasnya sekitar 5000 m2. Kadang aku melihat dari lantai 2 rumahku, aktifitas di tanah itu. Sebenarnya tidak hanya tanah, tetapi juga ada rumahnya. Walaupun dari luar seperti tidak terurus, tetapi aku lihat banyak pohon pisang.

Namun siapapun yang lewat depan tanah kosong pada malam hari, pasti takut. Katanya banyak hantu. Aku tidak takut pada makhluk halus. Aku justru takut banyak ular di tanah itu. Pernah ditemukan bangkai anak ular yang mati tertabrak mobil lewat. Bahkan tidak hanya bangkai tetapi juga anak ular yang masih hidup.

Penjaga di rumahku mempunyai tiga orang anak. Ada satu anaknya yang sangat aktif. Usianya baru empat tahun. Agak sulit dikendalikan oleh orangtuanya. Sering kuperingatkan mereka untuk menjaga anaknya dengan baik. Namanya Umar, kalau melihat aku lari. Padahal kakak dan adiknya langsung mendekat jika aku datang.

Malam itu, aku ingin tidur lebih cepat. Badan terasa sangat letih. Pekerjaan semuanya deadline harus diselesaikan segera. Tiba-tiba aku mendengar suara teriakan dan Isak tangis. Aku keluar kamar dan melihat jam pukul 8 malam.

Aku melihat penjaga rumah menggendong Umar. Aku hampiri dan menanyakan ada apa. Dia jawab Umar digigit ular saat main di dekat tanah kosong.

Aku langsung lemas. Akhirnya Umar di bawa ke rumah sakit untuk pertolongan pertama. Semoga bukan ular berbisa yang menggigit kakinya. Masuk ke UGD langsung diperiksa dokter dan diberikan tindakan.

Aku bersyukur, penanganan cepat dilakukan. Semalam di rawat di rumah sakit, paginya sudah boleh pulang. Panjang lebar aku nasehati orang tuanya supaya jangan lalai menjaga anak. Jangan biarkan mendekati tanah kosong.

Ular binatang yang aku takuti. Mendengar namanya saja aku sudah bergidik. Jadi jika orang banyak membicarakan tentang hantu di tanah kosong, aku tidak peduli. Lain halnya dengan ular, bulu kudukku langsung merinding.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga ular tidak berkunjung ke rumah bunda.Biar pak Blangkon saja yang berkunjung di blog gurusiana

17 May
Balas

Geli bu..Liat gambarnya aja Sukses selalu

17 May
Balas

Iya Bu Nanih... Gelii... Barakallahu fiik

17 May

Hiiii...geli bu

17 May
Balas

Iya Bu ... gelii melihatnya.. barakallah fiik

17 May

Hiii takut

18 May
Balas



search

New Post