Tantangan Hari ke-87

#TantanganGurusiana

Persiapan mengajar agar lebih berkesan, lebih hidup dan bahagia . Ada beberapa tips yang bisa dilakukan menurut Aris Ahmad Jaya. Baiklah guru hebat dan bahagia yaitu dengan cara lebih menjadikan kita bahagia dan siap menerima pekerjaan yang kita jalankan. Bagaimana mungkin seorang guru akan memberikan kebahagiaan buat siswanya jika orangnya tidak bahagia. Jadi untuk menjadi pribadi yang segar, antusias, optimis ketika kita masuk dalam kelas maka jangan membawa masalah kita ke dalam kelas. Sekali lagi tinggalkan masalah di luar mungkin di tong sampah. Sebagai pribadi yang menyenangkan dan bahagia maka bisa berbagi bahagia. Hanya orang punya cinta yang bisa berbagi Cinta. Sejatinya cerek yang ada airnya yang bisa mengeluarkan air untuk cangkir atau gelas yang ada di sekitarnya. Guru harus bahagia di panggungnya, itu adalah tempat dimana kita diberikan kesempatan untuk menunjukkan bahwa kita adalah guru terbaik bagi peserta didik. Jadi jika lagi bermasalah tetap bahagia karena kita lebih besar dari masalah kita. Jadilah pribadi yang bahagia bukan berarti ada punya masalah tapi anda adalah guru yang lebih besar daripada matahari. Baiklah kita awali proses belajar mengajar tidak dengan tugas-tugas. Tapi kita mulai dengan simulasi melibatkan semua. Simulasi yang melibatkan semua siswa di dalam kelas, menjadikan mereka semuanya bahagia.Tidak satupun yang berdiam diri atau duduk. Misalnya simulasi 4 kali 212 dengan cara berhitung 1 sampai 8 sebanyak 4 kali. Dengan menggunakan gerakan anggota tubuh. Gerakan yang sederhana namun simulasi ini adalah melatih kreativitas otak mereka untuk fokus melihat memperhatikan mendengar gurunya. Contoh simulasi lain adalah dengan bercerita misalnya dengan topik apel. Ceritanya seperti ini : Suatu hari saya berangkat ke kota Malang Kota Malang terkenal sebagai Kota wisata. Di situ ada orang yang sedang berjualan, warnanya merah rasanya manis itu yang disebut apem dan seterusnya hingga muncul kata apel. Jadi untuk menjadi guru cerdas hendaklah pandai membangkitkan jiwa, emosi, kesenangan dan kebahagiaan serta memori peserta didiknya agar pembelajaran berlangsung menyenangkan dan tidak membosankan.

Kubang, 10/4/2020