Belajar Kembali ke Surau
Tantangan hari ke-184
#TantanganGurusiana 365
Tahun ajaran baru 2020/2021 sudah dimulai sejak tanggal 13 Juli 2020 lalu. Proses belajar mengajar masih saja dilaksanakan secara daring dan luring bagi daerah yang masih dalam zona selain hijau. Awalnya daerah penulis sudah kategori hijau, namun sekitar satu hari sebelum masuk awal tahun ternyata ada dua orang masyarakat kabupaten penulis terpapar covid 19 akhirnya zona berubah menjadi orange. Mendengar berita tersebut penulis sebagai pendidik sekaligus orang tua merasa sedih dan risau. Pasalnya sudah lebih empat bulan proses tatap muka hanya secara virtual. Setelah dilalui penulis merasakan dan melihat langsung hasilnya kurang maksimal baik bagi peserta didik maupun guru.
Penulis selaku pendidik sudah berusaha sekuat tenaga belajar menggunakan berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi yang tersedia di internet. Seperti aplikasi Zoom, e learning, Watshapp dan lain sebagainya agar tidak dianggap ketinggalan dari generasi milenial dan tidak terkesan gaptek (gagap teknolgi). Berbagai upaya demi memperoleh ilmu dan pengetahuan penulis pelajari dari berbagai grub dan media digital yang menyediakan pelatihan dan seminar online (webinar). Selama pelatihan dan webinar tersebut mendukung untuk kemajuan pendidikan penulis ikuti walaupun harus mengeluarkan kocek sendiri.
Selama mengajar dari rumah sebenarnya ada suka ada dukanya. Penulis berharap jangan ada duka karena dunia pendidikan sekarang sedang merana. Sekolah sepi siswa bahkan lokal ditutup karena dianggap gampang terpapar covid 19. Hal inilah dasar pembuat kebijakan menyarankan agar siswa belajar di rumah sedangkan guru wajib hadir di sekolah bagi daerah kategori zona selain hijau. Tentu keadaan semacam ini juga punya dampak positif negatifnya.
Sesudah dilalui beberapa hari ini ternyata banyak keluhan pendidik, orang tua termasuk peserta didik yang penulis temukan di media sosial. Keluh kesah mereka rata-rata bertanya mengapa masih harus belajar secara virtual, anak di suruh belajar di rumah tanpa di dampingi orang tua. Karena para orang tuanya sibuk bekerja apalagi yang berprofesi sebagai pegawai dan tenaga pendidik mereka harus hadir di sekolah atau di tempat kerjanya seperti biasa. Meninggalkan buah hati belajar di rumah sendiri tanpa ada yang mengarahkan.
Entah apa yang akan terjadi pada anak-anak tersebut. Sebab sebagian mereka masih lemah konsentrasi dan daya tangkap belajarnya serta juga lemah pula ekonominya. Jangankan untuk beli paket data internet anaknya, buat beli kebutuhanan sehari-hari saja belum cukup. Bagaimana generasi corona ini akan pintar sementara mereka belum maksimal proses belajar mengajarnya. Peserta didik butuh bimbingan dan arahan orang tuanya masing-masing sementara mereka tidak berdiam di rumah. Tentu anak-anak akan belajar sesuka hati mereka saja.
Kita semua berharap corona lenyap dari muka bumi ini agar generasi kita kedepannya menjadi generasi tangguh kuat menghadapi segala halangan dan rintangan yang menghadang. Salah satu cara mensiasatinya yakni murid sekolah dasar di kampung penulis belajarnya kembali ke surau. Pasalnya tidak boleh berkumpul di sekolah. Tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan agar mengurangi mata rantai perkembangan virus yang mematikan tersebut. Surau nama lain dari musalla. Dulu surau sebenarnya juga tempat menimba ilmu agama dan ilmu lainnya. Hari ini juga diberlakukan kembali. Berharap dari surau inilah bermunculan bibit-bibit handal penerus agama dan bangsa kita ini ke depannya. Semoga
Kubang, 16/7/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bgt bu
Terima kasih apresiasinya ibu
Benar bun, berharap sudah bisa belajar secara normal kembeli tapi kenyataan belum sesuai harapan, sama berdoa bun, semoga covid cepat berlalu.
Aamiin. Iya Bu. Terima kasih apresiasinya ibu. Salam sukses ibu
Tulisan Temanku gurusianer makin berkualitas, semoga berkah dan bertambah sukses
Terima kasih banyak support dan apresiasinya Pak. Salam sukses Pak
Tulisan Temanku gurusianer makin berkualitas, semoga berkah dan bertambah sukses
Mantap ni. Salam sukses.
Terima kasih banyak support dan apresiasinya. Salam sukses fit