Pelangi api adalah fenomena alam di mana adanya sesuatu yang berbentuk seperti api di langit namun berwarna-warni layaknya pelangi. Pelangi api sebenarnya adalah halo, yaitu fenomena optik atmosfer yang dihasilkan ketika matahari atau bulan bersinar melalui awan tipis dari kristal es. Pelangi api juga disebut dengan ircumhorizontal arc, halo yang dibentuk oleh kristal es heksagonal di bawah awan cirrus.

Pelangi api terlihat seperti adanya api di langit, namun memiliki warna yang berwarna-warni seperti pelangi. Selain itu, pelangi api ini hanya ada di satu titik langit saja dan tidak membentang seperti pelangi berbentuk busur yang terlihat setelah hujan.

Pasalnya, pembentukan pelangi api ini disebabkan karena adanya cahaya yang melewati awan sirus pada altitud yang tinggi dan tipis. Tak hanya itu saja, pelangi api juga memili waktu tersendiri saat muncul. Pelangi jenis ini akan terbentuk saat matahari berada cukup tinggi melebihi 58 derajat di atas ufuk. Cahaya matahari yang terbias oleh awan sirus ini akan secara luruh membias ke bagian bawah hingga menbentuk cahaya prisma. Bentuk pelangi api ini dapat dibedakan dengan adanya bentuk udara yang bertolak hingga seolah membentuk titisan air.

Pelangi api berwarna cerah biasanya terlihat selama musim panas. Saat matahari sangat tinggi di langit, pancaran sinarnya kemudian membuat kristal es berbentuk segi enam menjadi berwarna-warni.

Sekali terbentuk, pelangi api hanya bisa terbentuk dari tempat-tempat tertentu dan waktu tertentu. Misalnya di London, Inggris, matahari hanya berada cukup tinggi selama 140 jam antara pertengahan Mei dan akhir Juli. Sementara itu di Los Angeles, matahari lebih tinggi dari 58 derajat selama 670 jam antara akhir Maret dan akhir September.