(280) Satu Frekuensi
Satu frekuensi adalah istilah yang sering dipakai jika kita merasa nyambung dengan seseorang. Entah karena visi misi yang sama, kesukaan, selera humor dan sebagainya.
Sudah beberapa kali saya bertemu dengan orang yang, maaf, katanya mengalami gangguan mental. Ada yang wali murid dan tamu sekolah. Saya sih merasa ga ada yang salah dengan obrolan mereka, normal-normal saja. Saya pun berusaha meladeni dengan ramah dan sebaik mungkin. Setelah orang itu pulang, teman saya membisiki kalau orang itu agak kurang. Alamaaak....
Di desa asal saya, ada salah satu tetangga yang juga mengalami gangguan mental. Waktu saya kecil, saya takut dan lari kalau bertemu dengannya. Namun makin saya dewasa, saya jadi kasihan padanya. Siapa yang mau seperti itu? Saya pun mulai berubah sikap. Kalau bertemu saya sempatkan ngobrol sebentar. Sampai sekarang pun, walau saya jarang pulang dan memakai jilbab, dia masih hapal dengan saya. Bahkan hapal pada suami dan anak-anak saya. Dia pun tak segan minta uang buat jajan.
Waktu mudik kemarin, saya ke masjid dengan kakak saya. Dia sedang duduk di depan gerbang rumahnya yang gelap. Kakak saya orangnya tegas dan menyuruhnya masuk karena sudah magrib. Dia diam saja. Saya mikir, tumben dia ga minta uang. Keesokan harinya, saya ke masjid dengan suami. Tiba-tiba dia langsung memanggil saya dan meminta uang. Ketika dikasih, dia langsung tertawa senang, buat beli bakso katanya hehe....
Menghadapi orang-orang seperti itu memberi pelajaran hidup buat saya. Betapa banyak yang bisa saya syukuri. Selain itu saya juga mikir, mereka nyaman dengan saya karena apa ya? Apa bisa disebut satu frekuensi kalau kaya gini? Waduuuuh.... Hihi....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren teh.. Endingnya bikin sanyam senyum... Bukan satu frekuensi sih, tapi karena kita peduli makanya mereka selalu ingat. Sebab mereka itu bukan bodoh, hanya nggak waras saja.. hehehe.. Sukses selalu
Mantap bisa satu frekuensi. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Wow keren banget tulisannya, sukses selalu untuk Ibu.
Mungkin karena bunda dermawan kali
Dia g minta, takut dg kakak sepertinya ya Bunda.
Waduh...he he...terbangun chemistry..sehat selalu Cin..
emang kita bisa nyambung kalau selevel. Bukan berarti kita sama ga warasnya ya...haha... Salam sehat dan sukses selalu.
Mantap ulasannya. Salam sukses Mbak.
Luar biasa goresanmu sahabat gurusianer. Sukses selalu
Satu frekuensi, beda gelombang. Semoga terus peduli umat. Salam sehat.
Wow keren, mungkin karena Bunda, baik hati jadi mereka berani mendekat dan meminta uang. Semoga selalu sehat dan sukses.