Berfikir Positif... Baik Sangka

***

Sholat merupakan kewajiban setiap muslim/ah. Demikian pentingnya sholat, karenanya tidak ada pembenaran untuk tidak melaksanakannya. Sholat punya cara sendiri, agar umat tetap melaksanakannya dalam situasi dan kondisi apapun. Jama', qoshor, tayamum, atau bahkan hanya dengan isyarat.

Sholat merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Kalau syahadat merupakan syarat pendaftaran untuk masuk, maka sholat adalah program utamanya.  Seumpama rumah, syahadat itu ibarat tapaknya rumah, maka sholat adalah tiangnya. Sedangkan zakat, puasa dan haji diibaratkan seperti atap, dinding dan  jendela serta pintunya.

Tapak merupakan tempat mendirikan tiang, dilindungi oleh atap dan dinding, disinari oleh jendela dan pintu.

Seperti kelima jari tangan, yang saling membantu untuk menggenggam sesuatu. Ketika satu jari diumpamakan dengan ibadah haji, dilepas, genggaman masih aman. Karema tidak semua kita mempunyai keberuntungan untuk dapat menunaikannya. 

Demikian pula dengan jari kedua dan ketiga, diumpamakan dengan puasa dan zakat dilepas. Sesuatu yang kita genggam masih terpegang, walaupun kekuatannya sudah sangat berkurang. Puasa masih bisa tidak dilaksanakan karena berbagai alasan seperti, sakit, musafir dan uzur. Sama halnya dengan zakat, karena bisa saja kita termasuk dalam kategori orang yang menerima zakat.

Namun, ketika jari keempat dilepas, diumpamakan dengan sholat, maka sesuatu yang kita pegang akan terlepas, tidak lagi berada dalam genggaman.

Ilustrasi rumah dan genggaman tadi, menunjukkan, betapa pentingnya sholat bagi setiap hamba yang mengaku beragama Islam. Sholat adalah tiang agama. Dengan menunaikan sholat, berarti  telah mendirikan agama.

 ***

#Tagurday151thn22