Pembentukan Karakter
Berfikir Positif... Baik Sangka
***
Seorang guru, sebahagian besar sampai ke masa pensiun, tetap menjadi seorang guru. Namun seorang murid bisa menjadi siapa saja, sesuai dengan profesi yang ada di dunia. Hal ini menunjukkan betapa konsistensinya profesi guru. Profesi yang melahirkan berbagai profesi lainnya. Dengan situasi seperti ini, harusnya profesi guru menjadi profesi yang dihargai dan dijaga martabatnya.
Miris hat ini, ketika mendengar atau membaca cerita seorang guru yang tidak dianggap (tidak dikenali atau pura-pyra tidak kenal) oleh muridnya yang telah sukses dengan profesi yang dianggap lebih keren. Dan ada kebahagiaan tersendiri, ketika mendengar dari sumber yang sama, tentang muridnya yang tidak diketahui profesinya, (namun penampilannya urakan), bahkan menghargai gurunya dengan sangat tinggi.
Kisah ini memberi pemahaman yang jelas, bahwa dalam mendidik, yang utama bukanlah transfer ilmu, tetapi lebih kepada pembentukan karakter. Kalau hanya sekedar transfer ilmu, profesi guru sudah tidak memiliki arti penting lagi, karena dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, aplikasi bisa menjawab semua ketidak tahuan. Namun pembentukan karakter tidak bisa dilakukan oleh mesin.
***
#Tagurday185thn22
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar