WISATA RELIGI(2)

Sebelum jamaah masuk masjid Nabawi biasanya seluruh tas diperiksa oleh askar perempuan (pintu masuk jamaah adalah pintu no 13-16 atau 23 -30) yang menggunakan baju hitam bercadar. Sedangkan pintu selain itu adalah pintu masuk pria yang jarang dikontrol karena biasanya pria tidak bawa tas🤭.Entah apa yang diperiksa yang pasti tidak diperkenankan bawa makanan saat masuk masjid. Sendal bisa di masukkan tas slempang yang biasanya diberikan oleh biro atau dimasukkan ke locker sendal yang sudah disediakan. Begitu masuk masjid, berderet jerigen air zam zam disiapkan, tinggal pilih yang biasa atau yang dingin. MasyaAllah..fabbi ayyi aalaa'i robbikuma tukadzdziban. Rasanya nya pingin nangis dan nangis ingat semua nikmat Allah yang telah kita abaikan. Manusia hidup adalah nikmat yang tiada tandingnya. Dengan diberi hidup manusia hanya disuruh cari bekal untuk hidup setelah mati. Tapi seringkali manusia lupa, manusia khilaf mengejar sesuatu yang tidak atas ridhoNya..(Ya Robb..ampuni kami yang seringkali lalai.)

Selain karunia hidup, sehat adalah nikmat yang tidak bisa di ukur atau dibanding dengan apapun, tapi seringkali manusia lupa, saat sehat ia seringkali tak menjaganya, ia merasa sehat dan sehat merupakan hasil jerih payahnya dan terkadang nikmat sehat dipakai untuk hal yang sia sia , mencari dunia dan kepopuleran.

Ach..kembali ke laptop saja 🤭

Adzan sholat subuh sekitar jam 5.30 dan jamaah selesai sholat kira kira jam 06.00. Setelah keluar masjid biasanya jamaah jalan jalan sekitar masjid untuk sekedar lihat lihat atau membeli benda benda yang lucu lucu buat oleh oleh di tanah air, ada peci, kerudung, sajadah, tasbih dan banyak sekali pilihan lagi. Tapi ada juga yang ingin tetap tinggal di masjid untuk sowan nabi di roudhoh. Dan jadwal untuk perempuan ke Roudhoh jam 8 pagi atau habis sholat Isya'.

Seperti hari itu, hari pertama, setelah sholat subuh rombongan bu Tegar pulang ke hotel untuk mandi sarapan dan istirahat.

Hasil kesepakatan bersama, keluarga pak Tegar bertemu di loby jam 10 untuk sholat dhuhur, di ambilnya jam 10 memberi kesempatan yang belum sholat dhuha masih bisa melaksanakan di masjid Nabawi dan lagi bila ingin pilih tempat sholat di dalam maka 1 jam sebelumnya harus sudah masuk masjid. Karena kalau melihat di TV Mekah/Medinah rasanya 2 masjid itu tidak pernah sepi dan jamaah umroh selalu penuh silih berganti.

Pak Tegar satu kamar dengan kakaknya yang pertama, putra laki laki nya dan mengajak ustadz yang kebetulan kepala pondok dimana p Tegar menjadi pengurus nya. Karena tempat yang berbeda biasanya rombongan laki laki berangkat sendiri dan rombongan perempuan berangkat sendiri dan biasanya bertemu di ruang makan hotel.

Untuk sholat tahajud biasanya rombongan perempuan ditunggu di loby dan keluar hotel bersama meski nanti setelah keluar hotel berpisah mencari pintu masuk nya sendiri sendiri. Dan nanti kencan pagi sarapan di ruang makan hotel.

Begitulah kegiatan umroh yang menuntut selain fisik sehat juga membutuhkan hati jernih/baik. Jangan sekali kali punya fikiran jelek/kotor/kikir/ sombong, karena semua akan dibayar Allah ditempat itu juga.

Jauh kaki melangkah untuk umroh/haji hanya untuk beribadah dengan berharap ridhoNya, meskipun terkadang tergiur juga dengan iming iming pahala 1000x lipat gandakan kebaikan di Madinah dan 100.000 x di Mekah.

Jadwal hari ke 2 di Madinah adalah mengunjungi tempat tempat sejarah diantaranya di Gua Hiro, jabal Rohmah, jabal Uhud, jabal magnet, masjid Quba, masjid Qiblatain dan percetaksn Al Qur'an.

Dan kebetulan rombongan biro travel p Tegar memilih Jabal Rohmah, Jabal Uhud dan Masjid Quba . Tiga tempat itu di ambil dengan perhitungan berangkat jam 8 dan kembali ke hotel sebelum jam 12 sehingga bisa sholat dhuhur di masjid Nabawi.

Dan hari ke 3 berikutnya adalah dimulainya kegiatan pokok dari wisata religi itu yaitu umroh dengan segala aturan.

Bersambung.😊